Pendahuluan Clonazepam
Clonazepam, terkadang juga ditulis sebagai klonazepam, merupakan obat golongan benzodiazepine potensi tinggi dengan aksi kerja yang panjang. Clonazepam digunakan sebagai terapi pada gangguan terkait kecemasan dan sebagai antikejang misalnya pada pasien epilepsi.[1,2]
Clonazepam memiliki efek hipnotik, sedatif, ansiolitik, antikonvulsan, relaksan otot, dan efek amnesia. Obat ini cepat dan sepenuhnya diserap setelah pemberian oral dan dimetabolisme secara ekstensif di hati, terutama oleh isoenzim sitokrom P450 (CYP) 3A4. Clonazepam utamanya diekskresikan dalam urine. Waktu paruh clonazepam yang panjang dan potensinya yang tinggi merupakan perhatian klinis utama, karena gejala putus obat dapat muncul dan berlangsung berbulan-bulan setelah obat dihentikan.[3,4]
Clonazepam dapat menyebabkan euforia ringan dan singkat pada dosis terapeutik. Apabila dosis ditingkatkan, intensitas efek euforia ini akan meningkat, dan oleh karena itulah clonazepam sering digunakan untuk tujuan rekreasional. Dokter perlu berhati-hati pada penggunaan obat ini karena benzodiazepine use disorder dilaporkan dapat timbul pada sepertiga pasien setelah hanya 4 minggu pengobatan.[5]
Pasien yang mengonsumsi obat ini harus diperingatkan agar tidak terlibat dalam pekerjaan berbahaya yang membutuhkan kewaspadaan mental, misalnya mengoperasikan mesin atau berkendara. Selain itu, clonazepam juga dapat meningkatkan risiko pikiran atau perilaku bunuh diri pada pasien yang menggunakan obat ini untuk indikasi apapun. Pasien yang harus dipantau terkait munculnya atau memburuknya gejala depresi, pikiran atau perilaku bunuh diri, atau perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa.
Penggunaan clonazepam bersama opioid, seperti morfin, dapat menyebabkan interaksi obat yang menghasilkan sedasi berlebihan, depresi napas, koma, dan kematian.[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Clonazepam
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiepilepsi[7] |
Subkelas | Benzodiazepine[7] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | FDA: D[8] TGA: B3[9] |
Wanita menyusui | Obat diekskresikan ke ASI[10] |
Anak-anak | Boleh diberikan dengan pengaturan dosis[7] |
Infant | Boleh diberikan dengan pengaturan dosis[7] |
FDA | Approved[6] |