Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Ceftolozane-Tazobactam annisa-meidina 2023-09-13T09:30:10+07:00 2023-09-13T09:30:10+07:00
Ceftolozane-Tazobactam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Ceftolozane-Tazobactam

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis terkait obat ceftolozane-tazobactam dilakukan pada pasien yang lebih berisiko mengalami efek samping berat, misalnya pada pasien lansia atau mereka yang memiliki riwayat disfungsi ginjal. Pengawasan juga perlu dipertimbangkan pada pasien yang mendapat dosis lebih tinggi dari dosis biasanya atau durasi terapi yang lebih panjang.[1,2,4]

Fungsi Ginjal

Karena eliminasi ceftolozane-tazobactam terjadi melalui ginjal, pemantauan fungsi ginjal sangat penting untuk mencegah akumulasi dan potensi toksisitas. Parameter kunci meliputi kreatinin serum, perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR), dan luaran urin. Penyesuaian dosis mungkin diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.[1]

Fungsi Hati

Meskipun ceftolozane-tazobactam sebagian besar diekskresikan melalui ginjal, pemantauan fungsi hati bisa dipertimbangkan untuk mendeteksi disfungsi hati atau reaksi yang merugikan pada pasien dengan indikasi klinis, seperti pasien yang menunjukkan ikterus atau gejala gangguan hepar lain selama terapi. Parameter yang dapat dinilai adalah kadar alanine transaminase (ALT), aspartate transaminase (AST), dan kadar bilirubin total.[1,2,4]

Reaksi Hipersensitivitas

Pasien yang menerima ceftolozane-tazobactam memerlukan pemantauan tanda reaksi hipersensitivitas berat, termasuk ruam kulit dan anafilaksis. Dalam kasus hipersensitivitas berat, pengobatan harus segera dihentikan.[1,4]

Referensi

1. American Society of Health-System Pharmacy. Caftolozane/ Tazobactam (Monograph). 2022. https://www.drugs.com/monograph/ceftolozane-tazobactam.html.
2. Cada, DJ, Wageman J, Levien TL. Formulary Drug Review Ceftolozane/ Tazobactam. Hosp Pharm. 2015;50(6):526-533.
4. Prescribers Digital Reference. Ceftolozane/tazobactam. 2015. https://www.jwatch.org/na36691/2015/01/05/fda-approves-ceftolozane-tazobactam-zerbaxa.

Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.