Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Ceftolozane-Tazobactam annisa-meidina 2023-09-13T09:24:01+07:00 2023-09-13T09:24:01+07:00
Ceftolozane-Tazobactam
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Ceftolozane-Tazobactam

Oleh :
dr. Lina Yohanes, Sp.FK
Share To Social Media:

Secara farmakologi, ceftolozane-tazobactam merupakan antibiotik kombinasi dari golongan sefalosporin dan inhibitor beta laktamase. Ceftolozane memiliki aktivitas bakterisidal, sedangkan tazobactam berbagai molekul enzim beta laktamase kelas A, termasuk CTX-M, SHV, dan TEM.[1,4]

Farmakodinamik

Ceftolozane masuk dalam kelas antimikroba sefalosporin. Ceftolozane memiliki aktivitas bakterisidal melalui pengikatan pada penicillin-binding protein (PBPs) yang menghasilkan penghambatan sintesis dinding sel bakteri dan kematian sel.

Di sisi lain, tazobactam adalah beta-laktam yang secara struktural terkait dengan penisilin. Tazobactam memiliki aktivitas dalam menghambat banyak molekul beta-laktamase Kelas A, termasuk enzim CTX-M, SHV, dan TEM.[1,7-10]

Efikasi Klinis Terhadap Bakteri

Efikasi klinis telah dilaporkan pada kasus infeksi intraabdomen komplikata terhadap bakteri berikut:

  • Bakteri gram negatif: Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa

  • Bakteri gram positif: Streptococcus anginosus, Streptococcus constellatus, Streptococcus salivarius

Pada kasus infeksi saluran kemih komplikata, termasuk pyelonephritis, efikasi klinis telah dilaporkan terhadap bakteri gram negatif Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, dan Proteus mirabilis.

Pada kasus hospital-acquired pneumonia, termasuk ventilator-associated pneumonia, efikasi klinis telah dilaporkan terhadap bakteri gram negatif Enterobacter cloacae, Escherichia coli, Haemophilus influenzae, Klebsiella oxytoca, Klebsiella pneumoniae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Serratia marcescens.[1,7-10]

Farmakokinetik

Farmakokinetik ceftolozane-tazobactam menunjukkan karakteristik yang bersifat dosis proporsional dan linier.[2,5]

Absorpsi

Konsentrasi plasma maksimum (Cmax) ceftolozane dan tazobactam terjadi dalam hitungan menit setelah pemberian secara infus intravena selama 1 jam.

Rata-rata area under the curve (AUC) untuk ceftolozane 1g/ tazobactam 0,5 g pada hari ke-1 dan hari ke-10 adalah serupa, yaitu 172 mcg.jam/mL pada hari pertama dan 182 mcg.jam/mL pada hari kesepuluh untuk ceftolozane, serta 24,4 mcg.jam/mL pada hari pertama dan 25 mcg.jam/mL pada hari kesepuluh untuk tazobactam. Waktu paruh terminal adalah 2,5 jam untuk ceftolozane dan 1 jam untuk tazobactam.[2,5]

Distribusi

Volume distribusi adalah sebesar 5,1 L/jam untuk sediaan ceftolozane saja dan 12,3 L/jam untuk sediaan kombinasi ceftolozane-tazobactam. Ikatan protein ceftolozane dan tazobactam rendah, yaitu 20% untuk ceftolozane dan 30% untuk tazobactam.[2,5]

Metabolisme

Ceftolozane dan tazobactam tidak mengalami metabolisme hati. Atas dasar ini, gangguan fungsi hati diperkirakan tidak mempengaruhi klirens sistemik dari obat.[1]

Klirens

Klirens ceftolozane, baik sendiri maupun bersama tazobactam, terjadi melalui eliminasi ginjal saja. Keseluruhan obat ditemukan di dalam urine pada pemberian dosis 500 mg dan 2000 mg. Ekskresi tazobactam terjadi melalui sekresi tubulus aktif, sedangkan ceftolozane melalui filtrasi glomerulus.

Pada gangguan ginjal tahap sedang, AUC meningkat sebesar 2,5 kali lipat untuk ceftolozane dan 1,6 kali lipat untuk tazobactam. Pada pasien dengan gangguan ginjal berat, AUC meningkat 4,5 kali lipat untuk ceftolozane dan 3,8 kali lipat untuk tazobactam. Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian dosis pada pasien dengan gangguan ginjal sedang dan berat.[2,5]

Resistensi

Produksi atau ekspresi berlebihan dari beta laktamase, seperti metallo-betalaktamase, GES beta-laktamase, OXA beta-laktamase, dan karbapenemase, yang tidak dapat dihambat oleh tazobactam dapat menyebabkan hidrolisis dari ceftolozane.

Pada strain Pseudomonas dengan produksi berlebihan AmpC, ceftolozane-tazobactam sensitif terhadap 96,6% isolat, menunjukkan adanya stabilitas yang baik dari ceftolozane terhadap strain penghasil AmpC. Minimum inhibitory concentration (MIC) dari ceftolozane-tazobactam terhadap AmpC lebih poten dibandingkan ceftazidime.

Mekanisme resistensi lain dari ceftolozane-tazobactam adalah mutasi penicillin binding protein 3 (PBP3), multidrug efflux transporter mexB, dan DNA polimerase subunit gamma dan tau. Perubahan pada profil PBP dapat menyebabkan P.aeruginosa pan-β-lactam-resistance.[5,7]

Referensi

1. American Society of Health-System Pharmacy. Caftolozane/ Tazobactam (Monograph). 2022. https://www.drugs.com/monograph/ceftolozane-tazobactam.html.
2. Cada, DJ, Wageman J, Levien TL. Formulary Drug Review Ceftolozane/ Tazobactam. Hosp Pharm. 2015;50(6):526-533.
4. Prescribers Digital Reference. Ceftolozane/tazobactam. 2015. https://www.jwatch.org/na36691/2015/01/05/fda-approves-ceftolozane-tazobactam-zerbaxa.
5. Sorbera M, Chung E, Ho CW, et al. Ceftolozane/ tazobactam: A new option in the treatment of complicated gram-negative infections. P&T. 2014;39(12):1-6.
7. Lizza BD, Betthauser KD, Ritchie DJ, et al. New perspectives on antimicrobial agents: ceftolozane-tazobactam. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. 2021;65(7):1-12.
8. Yahaf D, Giske CG, Gramatniece A, et al. New β-lactam- β-lactamase inhibitor combinations. Clinical Microbiology Reviews. 2021;34(1):1-61.
9. Sime FB, Lassig-Smith M, Starr T, et al. Population pharmacokinetics of unbound ceftolozane and tazobactam in critically ill patients without renal dysfunction. Antimicrobial Agents Chemotherapy. 2019:63(10):1-12.
10. Xiao AJ, Caro L, Popejoy MW, et al. PK/PD target attaintment with ceftolozane/ tazobactam using Monte Carlo simulation in patients with various degrees of renal function, including augmented renal clearance and end-stage renal disease. Infectious Disease Therapy. 2017;6:137-148.

Pendahuluan Ceftolozane-Tazobactam
Formulasi Ceftolozane-Tazobactam

Artikel Terkait

  • Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
    Antibiotik Profilaksis untuk Infeksi Saluran Kemih Berulang pada Anak
  • Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
    Urinalisis vs Kultur Urine untuk Mendiagnosis Infeksi Saluran Kemih Anak
  • Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
    Pengambilan Sampel Urine untuk Diagnosis Infeksi Saluran Kemih pada Anak
  • Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
    Hindari Pemberian Antibiotik Berikut pada Pasien Hamil
  • Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Tata Laksana Infeksi Saluran Kemih 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Februari 2025, 10:00
Pemberian Cranberry untuk ISK
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, mau menanyakan bagaimana efikasi penggunaan cranberry untuk isk, apakah bisa direkomendasikan ke pasien sebagai terapi? terima kasih dok 
dr.Silvia Indriani
Dibalas 13 November 2024, 15:37
Durasi pemakaian kateter urin pada retensi urin ec ISK
Oleh: dr.Silvia Indriani
2 Balasan
Halo dok, untuk pemakaian kateter urin pada pasien ISK yang mengalami retensi urin sebaiknya dilakukan berapa lama? Apakah ada minimal waktu yang diperlukan...
Anonymous
Dibalas 28 September 2024, 16:48
Nyeri pinggang dengan hasil urinalisa bilirubin positif 1 dan leukosituria
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya saya mendapatkan pasien dengan keluhan nyeri pinggang dan kurang tenaga di puskesmas. Dari hasil UL didapatkan Bilirubin positif 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.