Pendahuluan Faropenem
Faropenem adalah antibiotik oral spektrum luas yang digunakan untuk penanganan infeksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi ginekologi. Faropenem masuk dalam golongan karbapenem yang bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel dengan menghambat PBP (protein binding penicillin).
Feropenem yang merupakan golongan antibiotik beta laktam stabil terhadap β-laktamase dan memiliki kecenderungan resistensi terhadap bakteri yang rendah. Faropenem menunjukkan aktivitas in-vitro dan klinis yang sangat baik pada infeksi dewasa dengan spektrum luas terhadap spesies bakteri multidrug resistant Gram positif dan Gram negatif, tetapi tidak pada bakteri methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Enterococcus faecium, Acinetobacter sp, serta Pseudomonas aeruginosa.[1-4]
Faropenem memiliki profil keamanan yang menguntungkan dengan insidensi rendah terhadap efek samping diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Risiko toksisitas terhadap jantung atau sistem saraf serta kematian tidak pernah dilaporkan dalam studi yang pernah dilakukan terhadap faropenem. Meski begitu, pasien yang memiliki riwayat resistensi terhadap antibiotik golongan karbapenem memiliki kemungkinan mengalami resistensi silang terhadap faropenem.[1,4,5]
Di Indonesia, faropenem tidak tersedia dan belum memiliki izin edar.[10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Faropenem
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antibiotik.[6,7] |
Subkelas | Karbapenem.[1,6] |
Akses | Resep.[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: tidak tersedia.[8] Kategori TGA: tidak tersedia.[9] |
Wanita menyusui | Faropenem dikeluarkan ke ASI.[6,7] |
Anak-anak | Bisa digunakan pada anak usia di atas 3 tahun.[1,11] |
Infant | Efikasi dan keamanan tidak diketahui.[6] |
FDA | Not approved.[8,11] |
Penulisan pertama oleh: dr. Andreas Michael Sihombing