Metronidazole
Metronidazole merupakan obat golongan antibiotik dan antiprotozoa yang digunakan sebagai terapi infeksi bakteri anaerob, parasit, dan beberapa protozoa. Contoh kondisi medis yang diterapi dengan metronidazole adalah ulkus peptikum akibat infeksi Helicobacter pylori dan uretritis non-gonokokus.[1-5]
Metronidazole tersedia dalam bentuk sediaan oral, suspensi, dan intravena. Obat ini dilaporkan bersifat karsinogenik pada percobaan tikus, sehingga penggunaan yang tidak perlu harus dihindari.[6,7]
Metronidazole digunakan sebagai terapi untuk patogen berikut:
- Infeksi bakteri anaerobik, seperti Bacteroides sp, Fusobacterium sp, Clostridium sp, Gardnerella vaginalis, Helicobacter pylori, Prevotella sp, Porphyromonas sp, dan Biophilia wadsworth
- Infeksi protozoa, seperti Trichomoniasis vaginalis, Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, blastocysts, Balantidium coli
- Infeksi bakteri mikroaerofilik
Secara medis, metronidazole digunakan pada kasus amebiasis, giardiasis, trikomoniasis, gingivitis ulseratif akut, uretritis non-gonokokus, penyakit radang panggul, bakterial vaginosis, dan infeksi H.pylori. Metronidazole telah dikaitkan dengan kejadian efek samping neuropati perifer, ensefalopati, meningitis aseptik, dan juga hepatotoksisitas.[5,8]
Metronidazole adalah bentuk sintetik antimikroba golongan nitroimidazole dengan nama kimia 2-methyl-5-nitro-1H-imidazole-1-ethanol, dan rumus kimia C6H9N3O3.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Metronidazole
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[3,4] |
Subkelas | Antibiotik, antiprotozoa[3,4] |
Akses | Resep[3,4] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B Kategori TGA: B2[8,9] |
Wanita menyusui | Metronidazole diekskresikan ke dalam air susu ibu[6,10,11] |
Anak-anak | Dapat digunakan sesuai indikasi[10,11] |
Infant | Dapat digunakan sesuai indikasi[10,11] |
FDA | Approved[8,12] |
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH