Dewasa

Untuk pasien dewasa, piperacillin diberikan dalam dosis 3,375 gram setiap 6 jam. Piperacillin harus diberikan melalui infus intravena dengan durasi selama 30 menit. Umumnya, durasi pengobatan berkisar antara 7 hingga 10 hari.[4]

Anak

Untuk pasien anak dengan appendicitis atau peritonitis, dosis dibedakan berdasarkan usia:

• Usia 2-9 bulan: 80 mg/kg piperacillin setiap 8 jam
• Di atas 9 bulan dan berat badan di bawah 40 kg: 100 mg/kg piperacillin setiap 8 jam

Anak dengan berat badan di atas 40 kg mengikuti dosis dewasa.[4]

Pneumonia Nosokomial

Piperacillin digunakan untuk pengobatan pneumonia nosokomial pada pasien dewasa dan anak-anak usia 2 bulan ke atas yang mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim beta-laktamase atau bakteri sensitif terhadap piperacillin-tazobactam. Ini termasuk Acinetobacter baumannii, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa.[4]

Dewasa

Piperacillin diberikan bersama dengan tazobactam. Dosis piperacillin yang dianjurkan adalah 4,5 gram setiap enam jam. Pengobatan dilakukan melalui infus intravena dengan durasi selama 30 menit. Piperacillin diberikan bersamaan dengan aminoglikosida. Durasi pengobatan yang direkomendasikan untuk pneumonia nosokomial adalah 7 hingga 14 hari.[4]

Anak

Untuk pasien anak dengan pneumonia nosokomial, dosis dibedakan berdasarkan usia:

• Usia 2-9 bulan: 80 mg/kg piperacillin setiap 6 jam
• Di atas 9 bulan dan berat badan di bawah 40 kg: 100 mg/kg piperacillin setiap 6 jam

Anak dengan berat badan di atas 40 kg mengikuti dosis dewasa.[4]

Pneumonia Komunitas

Piperacillin digunakan untuk pengobatan pneumonia komunitas pada orang dewasa, khususnya pada kasus dengan tingkat keparahan sedang, yang disebabkan oleh jenis bakteri Haemophilus influenzae yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim beta-laktamase.[4]

Dosis Dewasa

Untuk pasien dewasa, piperacillin diberikan dalam dosis 3,375 gram setiap 6 jam. Piperacillin harus diberikan melalui infus intravena dengan durasi selama 30 menit. Umumnya, durasi pengobatan berkisar antara 7 hingga 10 hari.[4]

Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak

Piperacillin diindikasikan untuk pengobatan berbagai jenis infeksi kulit dan struktur kulit pada orang dewasa, termasuk selulitis, abses kulit, dan infeksi pada kaki yang terkait dengan iskemia atau diabetes. Infeksi tersebut harus disebabkan oleh jenis bakteri Staphylococcus aureus yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim beta-laktamase.[4]

Dosis Dewasa

Untuk pasien dewasa, piperacillin diberikan dalam dosis 3,375 gram setiap 6 jam. Piperacillin harus diberikan melalui infus intravena dengan durasi selama 30 menit. Umumnya, durasi pengobatan berkisar antara 7 hingga 10 hari.[4]

Infeksi Organ Panggul pada Wanita Dewasa

Piperacillin diindikasikan untuk pengobatan endometritis atau penyakit radang panggul pada wanita dewasa, di mana infeksi disebabkan oleh jenis bakteri Escherichia coli yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim beta-laktamase.[4]

Dosis Dewasa

Untuk pasien dewasa, piperacillin diberikan dalam dosis 3,375 gram setiap 6 jam. Piperacillin harus diberikan melalui infus intravena dengan durasi selama 30 menit. Umumnya, durasi pengobatan berkisar antara 7 hingga 10 hari.[4]

Penyesuaian Dosis

Pasien dengan gangguan ginjal perlu mendapatkan penyesuaian dosis jika klirens kreatinin (CrCl) di bawah 40 mL/menit atau pasien yang menjalani dialisis.[4]

Tabel 1. Penyesuaian Dosis Piperacillin

Klirens Kreatinin	Semua Indikasi Kecuali Pneumonia Nosokomial	Pneumonia Nosokomial
≥ 40 ml/menit	3,375 gram setiap 6 jam	4,5 gram setiap 6 jam
20-40 ml/menit	2,25 gram setiap 6 jam	3,375 gram setiap 6 jam
< 20 ml/menit	2,25 gram setiap 8 jam	2,25 gram setiap 6 jam
Hemodialisis	2,2,5 gram setiap 12 jam	2,25 gram setiap 8 jam
CAPD	2,25 gram setiap 12 jam	2,25 gram setiap 8 jam
Keterangan: Sebanyak 0,67 gram piperacillin dan 0,08 gram tazobactam perlu diberikan setelah setiap sesi hemodialisis pada hari hemodialisis dilakukan.

Sumber: dr. Monica MH, Alomedika, 2023.[4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani