Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Piperacillin general_alomedika 2023-10-31T10:33:37+07:00 2023-10-31T10:33:37+07:00
Piperacillin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Piperacillin

Oleh :
dr.Monica DS, MH
Share To Social Media:

Formulasi piperacillin di Indonesia adalah kombinasi piperacillin dan tazobactam dalam bentuk serbuk untuk injeksi. Serbuk ini perlu dilarutkan terlebih dahulu sebelum diberikan melalui intravena.[4,5]

Bentuk Sediaan

Piperacillin hanya tersedia dalam bentuk serbuk untuk injeksi, baik untuk injeksi intravena bolus maupun infus kontinyu. Sediaan piperacillin yang ada di Indonesia bukan sediaan tunggal melainkan kombinasi dengan tazobactam. Kekuatan sediaan adalah 4 gram piperacillin dan 0,5 gram tazobactam.[5]

Cara Penggunaan

Sediaan piperacillin perlu dilarutkan sebelum diberikan secara intravena bolus maupun infus kontinyu. Sebelum dilarutkan, bentuk fisik sediaan serbuk dan pelarut perlu diperhatikan. Jika ditemukan partikel asing atau perubahan warna pada serbuk atau pelarut, sebaiknya obat tidak digunakan kembali.

Piperacillin dapat dilarutkan dengan cairan salin normal, cairan dextrose 5%, atau air steril untuk injeksi. Piperacillin tidak dapat dilarutkan dengan ringer laktat, larutan yang hanya mengandung natrium bikarbonat, atau larutan yang dapat mengubah pH.

Setelah dilarutkan, tetap perhatikan adanya partikel asing atau perubahan warna. Pemberian secara intravena dapat diberikan secara bolus maupun infus kontinyu. Pemberian secara bolus diberikan perlahan selama 3–5 menit untuk menghindari iritasi vena, sedangkan pemberian melalui infus dengan volume 50–100 mL dapat diberikan selama 30 menit.[4]

Cara Penyimpanan

Sebelum diencerkan, obat dapat disimpan di suhu ruang dengan suhu 20–25°C atau di dalam lemari es dengan suhu 2-8°C. Jika telah dilarutkan, obat harus diberikan sesegera mungkin.

Obat dapat disimpan dalam bentuk larutan selama 24 jam dalam suhu 20–25°C dan 48 jam dalam suhu 2–8°C.Obat tidak boleh dibekukan setelah dibuat menjadi larutan.[4]

Kombinasi dengan Obat Lain

Piperacillin dikombinasikan dengan tazobactam sebagai antibiotik beta laktamase dan digunakan pada kasus infeksi berat dan sepsis yang diakibatkan oleh bakteri yang rentan terhadap obat ini.[1,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 43672, Piperacillin. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Piperacillin. Accessed Oct. 2, 2023.
4. U.S. Food and Drug Administration. ZOSYN (piperacilin and tazobactam) for injection. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2022/050684s100,050750s047lbl.pdf
5. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Farmakologi Piperacillin
Indikasi dan Dosis Piperacillin

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Apa diagnosis yang tepat untuk bula yang terus membesar dan bertambah?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya punya pasien anak 5 tahun muncul bulae pada telapak tangan, awalnya kecil lama2 membesar, sempat pecah namun muncul lagi makin besar dan...
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.