Pendahuluan Artesunate
Artesunate adalah obat antimalaria yang digunakan dalam terapi inisial kasus malaria berat dewasa dan anak. Artesunate tidak mengobati bentuk stadium hati hipnozoit dari Plasmodium, sehingga tidak dapat mencegah kekambuhan malaria vivax atau ovale. Pada kedua jenis malaria tersebut, artesunate perlu dikombinasikan dengan agen antimalaria lain.[1,2]
Studi nonklinis in vitro dan model hewan menunjukkan adanya potensi pengembangan resistensi silang artesunate dengan kina, halofantrine, dan amodiaquine. Meski begitu, signifikansi klinis dari temuan ini tidak diketahui.[2,3]
Artesunate bereaksi dengan heme, menghasilkan radikal bebas yang menghambat sintesis protein dan asam nukleat parasit Plasmodium selama semua tahap eritrositik malaria.
Pemberian artesunate telah dilaporkan menyebabkan hemolisis tertunda yang ditandai dengan penurunan hemoglobin disertai bukti laboratorium hemolisis, seperti penurunan haptoglobin dan peningkatan laktat dehidrogenase, yang terjadi setidaknya 7 hari setelah terapi artesunate.[1,2,4]
Di Indonesia, artesunate tersedia dalam merek dagang Artesun®.[6]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Artesunate
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiprotozoa[5] |
Sub-kelas | Antimalaria[5] |
Akses | Resep[5] |
Wanita hamil | Kategori FDA: tidak tersedia[2] Kategori TGA: tidak tersedia[2] |
Wanita menyusui | Metabolit artesunate dikeluarkan ke ASI[2] |
Anak-anak | Diindikasikan untuk mengatasi infeksi malaria berat[2] |
Infant | Diindikasikan untuk mengatasi infeksi malaria berat pada anak di atas usia 6 bulan[2] |
FDA | Approved[2,7] |
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan