Kontraindikasi dan Peringatan Pirimetamin
Kontraindikasi pirimetamin adalah pada malaria resisten, anemia megaloblastik, hipersensitivitas terhadap obat ini atau golongan sulfa, bayi usia <2 bulan, dan pasien HIV yang sedang mengonsumsi kotrimoksazol. Peringatan yang perlu diawasi terkait penggunaan pirimetamin adalah timbulnya sitopenia dan superinfeksi bakteri atau fungi.[14]
Kontraindikasi
Kontraindikasi pirimetamin adalah:
- Pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat ini atau komponen di dalamnya
- Pasien dengan anemia megaloblastik akibat defisiensi asam folat
Bayi prematur atau bayi pada 2 bulan pertama kehidupan karena sistem enzim yang masih imatur
- Pasien HIV yang mengonsumsi kotrimoksazol sebagai profilaksis infeksi oportunistik
Malaria resisten[1,4,14]
Peringatan
Pada penderita gangguan ginjal dan hati, riwayat kejang, serta defisiensi folat, sebaiknya awasi pemeriksaan darah lengkap. Pemeriksaan darah lengkap termasuk hitung jumlah trombosit, setiap 2 minggu sekali terutama pada pemberian jangka panjang dan dengan dosis tinggi. Selain itu, lakukan pemeriksaan fungsi hati dan ginjal sesuai indikasi.
Segera hentikan pengobatan pada pasien dengan gejala ruam kulit, pucat, purpura, nyeri tenggorokan, dan sesak nafas. Hentikan penggunaan pirimetamin jika terdapat tanda atau gejala erupsi kulit, sitopenia, atau superinfeksi bakteri dan fungi.[1,11,14]
Hati-hati penggunaan berulang pirimetamin pada pasien dengan diskrasia darah dan gangguan fungsi hati dan ginjal, karena dapat terjadi akumulasi obat yang menyebabkan toksisitas.[14]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli