Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Daclatasvir
Penggunaan daclatasvir pada kehamilan sebaiknya dihindari pada ibu hamil, karena ada potensi membahayakan janin meski belum ada studi terkontrol pada manusia.[3,9,21] Belum ada data ekskresi obat ini pada ibu menyusui, sehingga demi keamanan sebaiknya tidak menyusui saat mengkonsumsi obat ini[13,14,21]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori N (FDA): Menurut FDA, daclatasvir masuk kategori N (tidak dikategorikan). Hal ini karena pada revisi terbaru dari FDA, bahwa setiap obat harus menyertakan informasi tentang resiko pada ibu hamil dan janin, yang digunakan untuk membantu dokter dalam meresepkan obat ini dan mengedukasi pasien. Untuk sementara, pengkategorian obat ini dihapuskan.[13]
Kategori B3 (TGA): Menurut klasifikasi TGA, daclatasvir masuk kategori B3, dimana obat ini obat ini telah dikonsumsi oleh sejumlah kecil wanita hamil dan wanita usia produktif dengan tidak adanya peningkatan frekuensi malformasi kongenital atau efek membahayakan janin baik secara langsung maupun tidak langsung. Studi pada binatang menunjukan adalah peningkatan cedera pada janin, namun efeknya pada manusia belum jelas.[13]
Berdasarkan penelitian telaah sistemik mengenai keamanan penggunaan direct-acting antihepatitis, terutama kombinasi sofosbuvir dan daclatasvir, oleh Freriksen et al tahun 2019, ditemukan bahwa pada penelitian in vitro didapatkan daclatasvir dapat melewati plasenta. Sedangkan pada penelitian in vivo secara tidak sengaja (accidental exposure) pada ibu hamil pada masa prekonsepsi, obat ini tidak menunjukkan efek samping pada janin. Namun, ketiadaan efek samping ini kemungkinan berkaitan dengan dihentikannya regimen pengobatan sebelum usia kehamilan mencapai 9 minggu.[21]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum ada data penelitian efek obat daclatasvir pada Ibu menyusui. Daclatasvir terikat kuat dengan protein sehingga diduga dieksresikan ke dalam ASI dalam jumlah yang sangat sedikit. Jika dikombinasikan dengan ribavirin, beberapa ahli merekomendasikan untuk menghentikan menyusui selama pengobatan. Untuk saat ini, tidak ada data mengenai jumlah ekskresi obat daclatasvir pada ASI, meski pada penelitian hewan uji, obat ini bisa tersalurkan ke ASI.[9,14,21] Sehingga daclatasvir pada saat ini tidak termasuk obat-obat yang berbahaya untuk dikonsumsi ibu menyusui.