Indikasi dan Dosis Isoprinosine
Indikasi isoprinosine adalah sebagai antivirus dan imunomodulator, misalnya pada infeksi mukokutan akibat virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2, serta sebagai terapi tambahan untuk podofilin atau laser karbon dioksida pada pengobatan kondiloma akuminata. Dosis harian oral yang biasa digunakan berkisar antara 25 hingga 100 mg/kg, dengan total dosis berkisar 1-6 g, dalam dosis tunggal atau terbagi.[1,4,10]
Obat ini beredar di Indonesia, tetapi di Amerika Serikat tidak memiliki izin edar oleh FDA.
Herpes Simpleks
Isoprinosine tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu tablet 500 mg dan sirup 250 mg/5ml. Hingga kini belum ada dosis yang disepakati untuk digunakan pada kasus herpes simpleks. Dosis yang digunakan dalam uji klinis adalah:
- Herpes labialis primer dan rekuren: 1 gr 4 kali sehari, selama 7 hari
- Herpes genitalis primer dan rekuren: 3-4 gr per hari, dalam dosis terbagi, selama 7-12 hari
Herpes zoster: 500 mg, 2-4 kali sehari, selama 6 hari[1,4,10]
Sclerosing Panencephalitis Subakut
Sama seperti pada infeksi herpes simpleks, belum ada dosis yang disepakati untuk sclerosing panencephalitis subakut. Berbagai regimen telah digunakan dalam uji klinis. Salah satu yang dilaporkan mampu meningkatkan kesintasan pasien adalah 100 mg/kg/hari diberikan dalam dosis terbagi setiap 4 jam.[1]
Kondiloma Akuminata
Dosis isoprinosine yang digunakan untuk kondiloma akuminata pada penelitian adalah 3 gr per hari, dalam dosis terbagi setiap 4 jam. Terapi diberikan selama 5 hari per bulan dalam 3-6 bulan.[1]
Infeksi Virus pada Saluran Napas
Sebuah uji klinis menggunakan dosis 1 gram 3 kali sehari selama 7 hari pada pasien yang mengalami infeksi virus pada saluran napas, seperti influenza.[2]
Hepatitis
Isoprinosine telah digunakan untuk kasus hepatitis B dan hepatitis C dalam dosis 6 gr/hari selama 28 hari.[1]
HIV
Pada pasien HIV, isoprinosine telah digunakan dalam dosis 3 gr per hari selama 28 hari.[1]
Penyakit Autoimun
Isoprinosine dapat digunakan pada penyakit autoimun, seperti alopecia, rheumatoid arthritis, dan aphthous stomatitis. Dosis yang telah digunakan adalah 25-50 mg/kg/hari dalam dosis terbagi.[1]