Indikasi dan Dosis Tecovirimat
Indikasi tecovirimat adalah untuk penanganan mpox (monkeypox) dan smallpox pada pasien dewasa dan pediatrik. Dosis yang biasa dipakai adalah 200-600 mg untuk sediaan oral, dan 200-300 mg untuk sediaan injeksi, diberikan setiap 12 jam.[8-10]
Penggunaan Tecovirimat Untuk Monkeypox Berdasarkan Pedoman Klinis di Indonesia
Menurut pedoman penanganan monkeypox oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, tecovirimat oral diberikan pada anak dengan berat badan ≥ 13 kg. Kapsul dapat ditelan atau isi kapsul dicampur dengan makanan berlemak untuk meningkatkan absorpsi. Pada anak yang berat badannya < 13 kg, disarankan untuk diberikan sediaan intravena.[9]
Dosis Tecovirimat Kapsul
Tecovirimat kapsul diberikan per oral dalam dosis 600 mg, diberikan setiap 12 jam, selama 14 hari. Pedoman penanganan monkeypox di Indonesia menyarankan agar sediaan kapsul ini digunakan hanya untuk pasien dengan berat badan 13 kg ke atas.[9]
Dosis Tecovirimat Injeksi
Tecovirimat injeksi diberikan secara intravena dengan dosis berdasarkan berat badan sebagai berikut:
● Berat badan 3-34 kg: 6 mg/kg setiap 12 jam
● Berat badan 35-119 kg: 200 mg setiap 12 jam
● Berat badan >120 kg: 300 mg setiap 12 jam
Injeksi tecovirimat intravena harus diberikan perlahan, yakni melalui infus dengan kecepatan lebih dari 6 jam per pemberian. Obat diberikan selama 14 hari.[8,9]
Penyesuaian Dosis
Penyesuaian dosis tidak diperlukan pada pasien dengan disfungsi hepar dan ginjal derajat ringan dan sedang. Meski begitu, tecovirimat injeksi dikontraindikasikan penggunaannya pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal derajat berat, yakni pasien dengan klirens kreatinin <30 ml/menit.[8]
Sementara itu, pada anak usia <2 tahun, pemantauan fungsi ginjal perlu dilakukan setiap minggu pada pasien yang mendapat tecovirimat. Hal ini karena adanya paparan hydroxypropyl-β-cyclodextrin yang tinggi dari sediaan tecovirimat pada pasien kelompok usia ini.[9]