Pengawasan Klinis Tecovirimat
Pengawasan klinis yang diperlukan pada penggunaan tecovirimat pada mpox (monkeypox) adalah pengawasan perbaikan tanda klinis dan fungsi ginjal. Fungsi ginjal perlu dipantau utamanya pada penggunaan sediaan injeksi. Efek samping hipoglikemia perlu dipantau pada penggunaan tecovirimat bersama dengan repaglinide.[8-10]
Kadar Glukosa Darah
Pemantauan glukosa darah diperlukan terutama ketika tecovirimat diberikan bersamaan dengan repaglinide. Interaksi tecovirimat dengan repaglinide dapat menyebabkan hipoglikemia ringan hingga sedang.
Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa kadar glukosa darah pada pasien yang menggunakan kombinasi ini, serta memantau gejala hipoglikemia seperti pusing, lemas, atau keringat dingin. Tindakan koreksi dengan makanan atau glukosa oral dapat segera diberikan jika terjadi hipoglikemia.[8-10]
Pemantauan Fungsi Ginjal
Pengawasan parameter fungsi ginjal diperlukan khususnya pada pasien yang menerima tecovirimat dalam bentuk injeksi. Injeksi tecovirimat mengandung hydroxypropyl-β-cyclodextrin, yang diekskresikan melalui ginjal dan dapat terakumulasi pada pasien dengan insufisiensi ginjal.
Pasien dengan gangguan ginjal ringan hingga sedang harus dipantau secara ketat fungsi ginjalnya, termasuk dengan pengukuran klirens kreatinin secara berkala. Pada pasien dengan insufisiensi ginjal berat, penggunaan tecovirimat injeksi dikontraindikasikan karena risiko toksisitas ginjal yang meningkat.[8-10]
Pengawasan Efek Samping dan Respon Klinis
Pengawasan juga diperlukan terhadap efek samping gastrointestinal, seperti mual, muntah, atau diare, yang telah dilaporkan dalam beberapa uji klinis tecovirimat. Meskipun umumnya efek samping ini ringan, penting untuk memantau toleransi pasien terhadap obat, terutama pada mereka yang memiliki riwayat gangguan gastrointestinal. Penghentian sementara atau pengurangan dosis dapat dipertimbangkan jika efek samping ini menyebabkan gangguan signifikan pada kualitas hidup pasien.[8-10]