Indikasi dan Dosis Bendamustine
Indikasi bendamustine adalah untuk terapi leukemia limfositik kronik dan limfoma non Hodgkin. Pemberian bendamustine dilakukan selama 6-8 siklus, dengan satu siklus terdiri dari 21 hari atau 28 hari, tergantung regimen untuk tiap-tiap penyakit.[4,8-10]
Leukemia Limfositik Kronik
Untuk kasus leukemia limfositik kronik, bendamustine dosis 100 mg/m2 diberikan melalui infus selama 30-60 menit pada hari pertama dan hari kedua dari siklus 28 hari. Pemberian dilakukan hingga 6 siklus.
Pada kasus toksisitas hematologi atau nonhematologi berat, dosis dapat diturunkan menjadi 50 mg/m2 pada hari pertama dan kedua pada setiap siklus. Jika keadaan toksisitas hematologi berat masih berlangsung, maka dosis dapat diturunkan lagi menjadi 25 mg/m2 pada hari pertama dan kedua pada setiap siklus. Dosis selanjutnya dapat dinaikkan bertahap pada setiap siklus sesuai respon klinis pasien.[4,8-10]
Multiple Myeloma (Off Label)
Pada kasus multiple myeloma, bendamustine dosis 120-150 mg/m2 diberikan melalui infus selama 30-60 menit pada hari pertama dan kedua dari siklus 28 hari. Bendamustine diberikan bersama dengan prednison. Bendamustine diberikan secara off label pada multiple myeloma sebagai terapi pilihan akhir apabila penyakit sudah tidak respon dengan pilihan terapi lain.[4,10]
Limfoma Non Hodgkin
Untuk kasus limfoma non Hodgkin, bendamustine dosis 120 mg/m2 diberikan melalui infus selama 30-60 menit pada hari pertama dan kedua dari siklus 21 hari. Pemberian dilakukan sampai siklus ke-8.
Pada kasus toksisitas hematologi atau nonhematologi berat, dosis dapat diturunkan menjadi 90 mg/m2 pada hari pertama dan kedua dari setiap siklus. Jika toksisitas masih berlangsung, maka dosis diturunkan menjadi 60 mg/m2 pada hari pertama dan kedua dari setiap siklus.[4,8-10]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Hepar
Bendamustine yang diberikan pada manusia akan mengalami metabolisme di hati dan diekskresikan utamanya melalui feses. Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar, akan terjadi perubahan farmakokinetik bendamustine, sehingga penggunaan tidak direkomendasikan.
Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar ringan, bendamustine masih dapat digunakan, namun diperlukan pengawasan ketat.
Pada pasien dengan gangguan fungsi hepar sedang atau berat, ditandai dengan nilai enzim hepar yang 2,5-10 kali dari ambang atas nilai referensi atau bilirubin 1,5-3 kali dari ambang atas nilai referensi, penggunaan tidak direkomendasikan.[8]