Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fludarabin general_alomedika 2021-09-01T09:48:20+07:00 2021-09-01T09:48:20+07:00
Fludarabin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Fludarabin

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Penggunaan fludarabin pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Berdasarkan mekanisme aksinya, fludarabin dapat menyebabkan gangguan pada fetus jika diberikan selama kehamilan. Sementara itu, belum diketahui apakah fludarabin diekskresikan ke ASI, sehingga penggunaan pada ibu menyusui harus berhati-hati.[3]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan fludarabin dalam Kategori D. Artinya, ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.[3]

TGA juga memasukkan fludarabin dalam Kategori D. Hal ini berarti fludarabin termasuk dalam obat-obatan yang telah menyebabkan, diduga telah menyebabkan, atau mungkin diduga menyebabkan peningkatan insiden malformasi janin manusia atau kerusakan permanen.[6]

Berdasarkan mekanisme aksinya, fludarabin dapat menyebabkan efek buruk pada fetus jika diberikan pada ibu hamil. Hingga kini belum ada studi terkontrol adekuat mengenai efek pemberian fludarabin selama kehamilan. Pada studi tikus percobaan, pemberian fludarabin dalam dosis 2,4 dan 7,2 kali lebih tinggi dari dosis manusia selama organogenesis menyebabkan peningkatan risiko resorpsi, malformasi skeletal dan viseral, serta penurunan berat badan janin.[3]

Dalam sebuah laporan dimana paparan fludarabin terjadi pada trimester ke-2 kehamilan, tidak ada toksisitas yang terjadi. Meski demikian, wanita dan pria usia subur yang mendapat fludarabin sebaiknya disarankan menggunakan kontrasepsi selama dan setidaknya 6 bulan setelah pemakaian fludarabin.[15]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Tidak diketahui apakah fludarabin diekskresikan dalam ASI. Karena banyak obat diekskresikan pada ASI dan karena adanya potensi reaksi merugikan yang serius, termasuk tumorigenisitas pada bayi menyusui, dokter perlu mempertimbangkan rasio manfaat dan risiko terkait menghentikan menyusui atau menghentikan obat dengan mempertimbangkan pentingnya obat untuk ibu.[3]

Referensi

3. FDA. Fludarabine phosphate injection. 2010. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/022137s003lbl.pdf
6. Australian Therapeutic Goods Administration (TGA). Fludarabine. Prescribing Medicines in Pregnancy Database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database.
15. Baumgärtner AK, Oberhoffer R, Jacobs VR, Ostermayer E, Menzel H, Voigt M, et al. Reversible foetal cerebral ventriculomegaly and cardiomyopathy under chemotherapy for maternal AML. Onkologie 2009;32:40–3.

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Fl...

Artikel Terkait

  • Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
    Interpretasi Hitung Jenis Leukosit - Shift to the Left pada Neutrofil
  • Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
    Pengaruh Usia Donor Transplantasi Sel Punca Hemopoietik pada Kasus Leukemia Akut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 29 Agustus 2024, 08:36
Terapi bronkopneumonia pada pasien ALL/acute lymphoid leukimia
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter Izin bertanya dok, untuk kasus bronkopneumonia pada pasien ALL apakah tatalaksananya sama seperti bronkopneumonia biasa? Kemudian apabila anak...
Anonymous
Dibalas 24 Oktober 2023, 19:02
Membedakan pasien CML fase krisis dengan AML
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, izin bertny dok pasien CML fase krisis blas bagaimana membedakan dg AML dan apa terapinya?
Anonymous
Dibalas 16 Februari 2023, 09:23
Bisitopenia et leukositosis dengan curiga AIHA
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya mendapatkan laki laki usia 59thn pre-op hernia inguinalis, ternyata hasil lab didapatkan seperti ini. Klinis splenomegali schufner 2-3. Pemeriksaan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.