Efek Samping dan Interaksi Obat Trihexyphenidyl
Efek samping trihexyphenidyl berkaitan dengan sifatnya sebagai agen inhibisi sistem saraf parasimpatis. Interaksi obat dapat meningkatkan risiko efek samping, meningkatkan efek obat, atau menurunkan efek obat.
Efek Samping
Seperti obat-obat antikolinergik lainnya, trihexyphenidyl dapat mempengaruhi kerja organ-organ dan kelenjar yang berhubungan dengan sistem saraf parasimpatis. Trihexyphenidyl harus diberikan secara bertahap, dengan dosis rendah di awal, dan peningkatan dosis dilakukan dengan pengawasan efek samping.
Selain itu, pemeriksaan gonioskopi harus dilakukan sebelum penggunaan pertama kali, karena adanya efek samping berupa peningkatan tekanan intraokular yang dapat mengakibatkan glaukoma sudut tertutup.
Pada pasien anak, efek samping yang dapat timbul di antaranya hiperkinesia, psikosis, penurunan berat badan, dan gangguan tidur. Efek samping lain yang dapat muncul sebagai berikut:[1,2,14]
- Psikiatri: halusinasi, agitasi, paranoia, delusi
- Neurologi: nyeri kepala, gelisah, euforia, delirium atau gangguan kesadaran lainnya, sedasi, gangguan ingatan, gerakan koreiform, parestesia. Gejala putus obat termasuk eksaserbasi parkinsonisme dan sindrom neuroleptik maligna
- Oftalmologi: dilatasi pupil, sikloplegia, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma sudut tertutup hingga kebutaan
- Kardiologi: takikardia, bradikardia sinus paradoksikal
- Gastrointestinal: mulut kering, parotitis supuratif, konstipasi, muntah, ileus paralitik, dilatasi kolon
- Dermatologi: kulit kering, ruam
- Urologi: disuria, retensi urin, dan hesitansi
- Lainnya: reaksi alergi, kelemahan otot, intoleransi panas, anhidrosis, heat stroke, hipertermia[1,14]
Interaksi Obat
Trihexyphenidyl dapat meningkatkan risiko efek samping terkait efek antikolinergik jika digunakan bersama levodopa, antidepresan trisiklik seperti amitriptyline, inhibitor monoamine oksidase, obat-obatan neuroleptik, dan memantine.
Acetazolamide dan topiramat dapat meningkatkan efek kerja trihexyphenidyl. Sedangkan magnesium hidroksida dan obat parasimpatomimetik dapat menurunkan efek kerja trihexyphenidyl. Selain itu, Trihexyphenidyl dapat menurunkan efek kerja dari metoklopramid, tegaserod, dan obat antikonvulsan.[1,14]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri