Pendahuluan Chlorhexidine
Chlorhexidine merupakan antimikroba spektrum luas yang termasuk dalam golongan biguanida. Obat ini digunakan sebagai antiseptik, yakni untuk disinfeksi kulit pasien saat praoperasi, cuci tangan dokter praoperasi, dan pembersihan luka superfisial. Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai hand sanitizer dan hand rinse. Sediaan oral dapat digunakan untuk tata laksana gingivitis, ulkus aftosa, dan kandidiasis oral.[1-3]
Sediaan topikal kulit tersedia dalam bentuk lotion, foam, swab, solusio, towelette, dan spons. Penggunaannya hanya dianjurkan untuk lapisan kulit superfisial. Sementara itu, sediaan oral tersedia dalam bentuk obat kumur, gel dental, dan pasta gigi. Sediaan oral tidak boleh ditelan oleh pasien setelah pemakaian.[3-5]
Chlorhexidine bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah dan bersifat bakterisidal pada konsentrasi yang lebih tinggi. Obat ini bekerja dengan merusak integritas dinding sel dan sitoplasma mikroba, sehingga menyebabkan kematian mikroba.[1,4]
Formulasi kimia: C22H30Cl2N10
Tabel 1. Deskripsi Singkat Chlorhexidine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Disinfektan dan antiseptik |
Subkelas | Antiseptik[6] |
Akses | Dijual bebas dan resep[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA (topikal kulit dan oral): B Kategori FDA (chip periodontal): C Kategori TGA: A[5,8] |
Wanita menyusui | Belum ada data yang adekuat tentang ekskresinya ke dalam ASI dan pengaruhnya pada bayi[9,10] |
Anak-anak | Efektivitas dan keamanan belum dipastikan, dapat berisiko menimbulkan iritasi dan luka bakar kimia |
Infant | Efektivitas dan keamanan belum dipastikan, dapat berisiko menimbulkan iritasi dan luka bakar kimia |
FDA | Approved |