Indikasi dan Dosis Oralit
Indikasi pemberian oralit adalah sebagai larutan rehidrasi oral (oral rehydration solution / ORS) untuk mencegah kondisi dehidrasi akibat diare bahkan muntah, misalnya pada kondisi gastroenteritis atau keracunan makanan.
Indikasi
Indikasi pemberian oralit adalah sebagai terapi rehidrasi untuk membantu mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan/atau muntah. Oralit harus diberikan kepada pasien gastroenteritis dengan etiologi apapun, seperti rotavirus, kolera, giardiasis, atau amebiasis.[10]
Terapi dengan oralit akan memaksimalkan pengambilan air dan elektrolit dari lumen usus, serta membantu mengoreksi asidosis. Oralit dengan osmolaritas lebih rendah, yang direkomendasikan WHO, dikatakan efektif sebagai pencegahan dan terapi dehidrasi akibat gastroenteritis akut pada pasien dengan berbagai usia.[10]
WHO juga merekomendasikan pemberian oralit hipoosmolar untuk kasus kolera, baik pada pasien anak maupun dewasa. Studi Moghazy A.M et al menyimpulkan bahwa larutan oralit juga aman dan dapat digunakan sebagai pengganti resusitasi intravena pada pasien luka bakar. Walaupun masih tetap perlu memantau kadar elektrolit tubuh serta follow up jangka panjang untuk risiko komplikasi.[10-12]
Dosis
Dosis oralit disesuaikan dengan usia dan derajat dehidrasi. Setiap 1 saset oralit dicampurkan ke dalam 200 ml air matang atau 1 gelas ukuran sedang.[8]
Dosis Dewasa
Kebutuhan oralit pada pasien dewasa untuk mencegah dehidrasi adalah 300‒400 mL atau 1,5‒2 gelas ukuran sedang yang diberikan setiap buang air besar (BAB). Jika telah ditemukan gejala dan tanda dehidrasi maka pemberian larutan oralit disesuaikan dengan derajat dehidrasi sebagai berikut:
- Dehidrasi ringan: oralit 50 mL/kg dalam kurun waktu 2−4 jam
- Dehidrasi sedang: oralit meningkat menjadi 100 mL/kg dalam kurun waktu 2−4 jam
- Dehidrasi berat: perlu diberikan cairan intravena dengan kombinasi oralit 100 mL/kg dalam waktu 4 jam[13,14,15]
Dosis Anak
Cairan oralit untuk anak diare sebaiknya diberikan setiap BAB dengan dosis sebagai berikut:
- Usia <2 tahun: diberikan 50−100 mL setiap kali BAB, atau sekitar ¼‒½ gelas ukuran sedang
- Usia ≥2 tahun: diberikan 100−200 mL setiap kali BAB, atau ½‒1 gelas ukuran sedang
- Usia 12−17 tahun: diberikan 200−400 mL setiap kali BAB, atau 1‒2 gelas ukuran sedang[13,14,15]
Dosis oralit yang diberikan pada anak diare menurut derajat dehidrasinya adalah:
- Dehidrasi sedang/ringan: oralit 75 mL/kgBB untuk 3 jam pertama sebelum dievaluasi kembali derajat dehidrasi
- Dehidrasi berat: dosis 5 mL/kgBB setiap jam segera setelah anak mau minum[14,15]
Pada kasus dehidrasi berat, oralit dapat diberikan terlebih dahulu melalui mulut sementara pemberian cairan intravena disiapkan. Jika cairan intravena tidak dapat diberikan, rehidrasi dengan oralit dapat dilakukan melalui pipa nasogastrik atau mulut sebanyak 20 mL/kgBB/jam selama 6 jam dengan total 120 mL/kgBB.[14,15]