Formulasi Clobetasol Propionate
Formulasi clobetasol propionate adalah dalam bentuk sediaan topikal. Clobetasol propionate disimpan dalam suhu ruang dan tidak boleh dibekukan.[1,3,6]
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan clobetasol propionate yang ada di Indonesia adalah krim, gel, lotion, dan cairan dengan kekuatan 0,05%.[11]
Pemilihan bentuk sediaan disesuaikan dengan kondisi dan lokasi lesi. Salep bersifat lengket dan berminyak, digunakan pada lesi hiperkeratotik yang kering dan tebal. Salep lebih meningkatkan potensi dibandingkan dengan kemasan krim karena salep bersifat lebih oklusif. Salep tidak dianjurkan pada daerah intertriginosa dan pada daerah berambut karena dapat menimbulkan maserasi dan folikulitis.
Krim dapat digunakan pada lesi yang sedikit basah atau lembap dan di daerah intertriginosa. Krim lebih baik pada lesi yang membutuhkan efek nonoklusif dan cepat kering. Lotion dan gel paling sedikit berminyak dan oklusif dari semua sediaan clobetasol topikal. Konsistensi lotion lebih ringan, mudah diaplikasikan dan nyaman dipakai di daerah berambut, seperti kulit kepala.[12]
Cara Penggunaan
Cara penggunaan clobetasol propionate hanya untuk penggunaan topikal saja, tidak boleh untuk penggunaan pada mata, oral, atau intravaginal. Penggunaan tidak direkomendasikan untuk wajah atau area intertriginosa karena berpotensi terjadi absorpsi yang lebih besar.
Batasi aplikasi untuk area kulit yang terkena saja. Jangan gunakan preparat clobetasol propionate dengan dressing oklusif.
Oleskan pada area lesi sesuai kebutuhan. Kira-kira sebanyak 1 fingertip unit (FTU) dapat digunakan untuk area sekitar 100 cm2. Oleskan dengan lembut secara merata, hingga obat meresap.[6,9]
Cara Penyimpanan
Tutup rapat wadah sediaan clobetasol propionate. Hindarkan dari sinar matahari langsung, kelembapan, dan jangkauan anak-anak. Jangan dibekukan. Simpan pada suhu kamar (20-25°C).[6,9]