Kontraindikasi dan Peringatan Fludrocortisone
Kontraindikasi fludrocortisone, atau juga disebut fludrokortison meliputi kondisi infeksi fungal sistemik, riwayat hipersensitivitas, serta penggunaan bersama dengan pemberian vaksin hidup.
Peringatan terutama diberikan mengingat risiko efek samping obat berupa retensicnatrium dan air sehingga penggunaanya harus sesuai indikasi dan tidak melebih dosis yang dianjurkan. Peringatan di antaranya pada penderita diabetes mellitus, hipertensi, dan gagal jantung karena efek kerja fludrocortisone dapat memperburuk kondisi pasien.[1,11]
Kontraindikasi
Kontraindikasi fludrocortisone, antara lain:
- Pada penggunaan obat mifepristone
- Hipersensitivitas terhadap fludrocortisone
- Pasien dengan infeksi jamur sistemik
- Pasien yang akan menerima vaksin hidup atau vaksin yang dilemahkan
Peringatan
Efek mineralokortikoid dan glukokortikoid fludrocortisone dapat memperburuk kondisi-kondisi berikut ini terkait efek retensi natrium dan air serta imunosupresi:
- Penderita infeksi: efek imunosupresi dapat memperparah infeksi, misalnya infeksi herpes, reaktivasi tuberkulosis laten
- Pasien trauma: fludrocortisone dapat menyebabkan kelainan tromboemboli dan miopati sehingga penyembuhan luka dapat terganggu
- Vaksin hidup: karena efek imunosupresi, pengguna fludrocortisone sebaiknya menghindari vaksin dari virus hidup yang dilemahkan, seperti vaksin varicella atau vaksin campak
- Ibu hamil: meningkatkan risiko sumbing pada bayi jika digunakan pada ibu hamil
Hipertensi: efek retensi natrium dan air dari fludrocortisone dapat memperburuk hipertensi
Penggunaan jangka panjang fludrocortisone dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular, glaukoma, atau katarak yang dihubungkan dengan perkembangan penyakit sarkoma Kaposi.[1,11]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri