Formulasi Methylprednisolone
Formulasi methylprednisolone di Indonesia adalah dalam bentuk sediaan oral, topikal, dan injeksi. Methylprednisolone disimpan dalam suhu ruang.
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan oral methylprednisolone yang ada di Indonesia adalah tablet dan kaplet dengan kekuatan 4, 8, dan 16 mg.
Bentuk sediaan topikal methylprednisolone adalah krim 1mg/g.
Bentuk sediaan injeksi ada dua, yaitu vial serbuk injeksi dan ampul larutan injeksi. Sediaan vial memiliki dua kekuatan yaitu 125 dan 500 mg. Sediaan ampul larutan injeksi juga memiliki dua kekuatan yaitu 40 mg/ml dan 125 mg/2 ml.[12-14]
Cara Penggunaan
Methylprednisolone sediaan tablet sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mengurangi efek samping gastrointestinal.
Methylprednisolone sediaan bubuk injeksi harus dilarutkan dengan cairan injeksi seperti cairan salin normal atau cairan dekstrosa 5% dalam cairan salin normal. Methylprednisolone dapat diberikan melalui bolus intravena ataupun dilarutkan lebih lanjut dengan cairan salin normal dan diberikan secara infus kontinyu. Bila diberikan secara bolus, lakukan injeksi perlahan, kurang lebih 1 menit.[2,3,15]
Cara Penyimpanan
Methylprednisolone sebaiknya disimpan pada suhu 20 C hingga 25 C, terhindar dari suhu panas berlebih dan sinar matahari langsung.[2,3,15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Methylprednisolone dikombinasikan dengan remdesivir untuk terapi COVID-19 derajat sedang dan berat.[16,17]
Penulisan pertama: dr. Tanessa Audrey Wihardji