Pendahuluan Triamcinolone
Triamcinolone adalah glukokortikoid sintetik yang banyak digunakan untuk dermatitis atopik, dermatitis kontak, dan rhinitis alergi. Saat memasuki sel, triamcinolone berikatan dan mengaktivasi reseptor glukokortikoid, yang menyebabkan translokasi kompleks ligand-reseptor ke nukleus dan menginduksi ekspresi gen yang responsif terhadap glukokortikoid, seperti lipokortin. Lipokortin menginhibisi fosfolipase A2, sehingga memblokade pelepasan asam arakidonat dan sintesis prostaglandin dan leukotrien.[1]
Karena efek antiinflamasi yang dimiliki triamcinolone, obat ini juga dapat digunakan dalam tata laksana asthma, rheumatoid arthritis, gout, dan osteoarthritis.[2-6]
Ada berbagai jenis sediaan triamcinolone, termasuk sediaan injeksi intramuskular, injeksi intravitreal, dan sediaan topikal. Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui tidak disarankan.[1,7] Formula molekular triamcinolone adalah C21H27FO6.[1]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Triamcinolone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Steroid dan turunannya |
Subkelas | Hidroksisteroid |
Akses
| Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA : C (injeksi intramuskular, intraartikular, intrabursal, intradermal, intralesional, intrasinovial, parenteral, subkutan, topikal) Kategori FDA: D (intravitreal) Kategori TGA: B3 (inhalasi) Kategori TGA: A (sistemik dan topikal) |
Wanita menyusui | Tidak disarankan |
Anak- anak | Aman dan efektif dikonsumsi pada anak usia di atas 6 tahun. |
FDA | Approved |