Pendahuluan Ethinylestradiol
Ethinylestradiol atau etinilestradiol merupakan estrogen semisintetik yang sering digunakan sebagai komponen estrogen pada kontrasepsi kombinasi oral, bersama dengan progesteron atau progestin. Ethinylestradiol juga digunakan sebagai terapi sulih hormon untuk mengatasi gejala dan mencegah osteoporosis pada wanita pasca menopause.[1-4]
Ethinylestradiol memiliki potensi yang tinggi ketika digunakan secara oral. Mekanisme kerja obat ini berikatan dengan kompleks reseptor estrogen dan memasuki nukleus, mengaktifkan transkripsi DNA gen yang terlibat dalam respons seluler estrogenik. Efek terapi adalah mencegah folikulogenesis dan ovulasi sehingga digunakan sebagai kontrasepsi oral.[1-4]
Ethinylestradiol juga dapat berperan untuk terapi paliatif kanker payudara pada wanita menopause, melalui mekanisme yang belum diketahui. Selain itu, obat ini digunakan untuk terapi paliatif kanker prostat.[1-5]
Efek samping ringan akibat penggunaan ethinylestradiol di antarnya sakit kepala, mual, dan muntah. Penggunaan jangka panjang berisiko menyebabkan hipertensi dan kanker endometrium. Penggunaan ethinylestradiol harus diwaspadai jika bersamaan dengan obat-obatan yang menghambat sitokrom P450 3A4 isoenzim, karena dapat mempengaruhi konsentrasi ethinylestradiol dalam darah.[5,6]
Sinonim: 17-ethinyl-3,17-estradiol, ethinyl estradiol, Ethynylestradiol, atau 17-Ethinylestradiol.
Nama kimia: 19-Norpregna-1,3,5(10)-trien-20-yne-3,17-diol
Tabel 1. Deskripsi Singkat Ethinylestradiol
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat Endokrin[1,4] |
Subkelas | Obat Endokrin Lain[1,4] |
Akses | Resep[2] |
Wanita hamil | Kategori FDA: X Kategori TGA: B3 [2,3,7] |
Wanita menyusui | Tidak ada data yang jelas[8] |
Anak-anak | - |
Infant | - |
FDA | Approved[1] |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini