Indikasi dan Dosis Glukagon
Indikasi glukagon adalah untuk terapi hipoglikemia berat akibat pemakaian insulin pada pasien diabetes mellitus dan untuk tindakan diagnostik saat pemeriksaan radiologi agar pergerakan traktus gastrointestinal terhambat sementara. Dosis glukagon disesuaikan dengan usia pasien dan formulasi glukagon yang dipilih.[3,5,7,10]
FDA telah menyetujui penggunaan glukagon injeksi untuk terapi hipoglikemia berat pada pasien berusia >2 tahun. Sementara itu, glukagon intranasal telah disetujui untuk pasien berusia >4 tahun.[3,5,7,10]
Hipoglikemia Berat
Glukagon bubuk injeksi yang telah direkonstitusi dapat diberikan secara intramuskular, intravena, atau subkutan, yakni dengan dosis sebagai berikut:
- Orang dewasa dan anak berusia >6 tahun: 1 mg (1 unit) glukagon
- Anak berusia <6 tahun: 0,5 mg glukagon
- Pemberian dapat diulang 1–2 kali setiap 15 menit; berikan dextrose segera jika pasien tidak merespons glukagon; karbohidrat tambahan juga diberikan untuk mengganti penyimpanan glikogen[5,6,8,10]
Glukagon berbentuk cairan injeksi dalam pre-filled syringe atau auto-injector pen hanya dapat diberikan secara subkutan, yakni dengan dosis sebagai berikut:
- Orang dewasa dan anak berusia >12 tahun: 1 mg, dapat diulang setiap 15 menit jika dibutuhkan
- Anak berusia 2–12 tahun: 0,5 mg/0,1 mL jika berat badan <45 kg atau 1 mg/0,2 mL jika berat badan >45 kg
Glukagon intranasal dapat digunakan pada pasien berusia >4 tahun dengan dosis 3 mg (fixed dose), yang diberikan melalui 1 aktuasi menggunakan alat intranasal ke dalam salah satu lubang hidung.[5,6,8,10]
Tindakan Diagnostik Radiologis
Penggunaan glukagon untuk tujuan diagnostik radiologis berfungsi untuk menghambat motilitas usus kecil, lambung, dan usus besar. Untuk menghambat motilitas usus kecil dan lambung, dosis yang digunakan adalah 0,2–0,5 mg intravena selama 1 menit atau 1 mg intramuskular. Sementara itu, untuk menghambat motilitas usus besar, gunakan dosis 0,5–0,75 mg intravena selama 1 menit atau 1–2 mg intramuskular.[6-8]