Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Glukagon
Studi tentang penggunaan glukagon pada kehamilan masih sangat terbatas. FDA tidak secara jelas menyebutkan kategori penggunaan glukagon pada ibu hamil. Sementara itu, TGA menyatakan bahwa penggunaan glukagon pada ibu hamil termasuk dalam kategori B3. Penggunaan pada ibu menyusui juga masih berdata terbatas.[6,8,13,14]
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori FDA: tidak ada
Kategori TGA B3: obat telah digunakan oleh sejumlah kecil ibu hamil dan wanita usia produktif tanpa peningkatan frekuensi malformasi maupun efek yang merugikan secara langsung atau tidak langsung terhadap fetus. Namun, studi pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan fetus, yang signifikansinya pada fetus manusia belum diketahui dengan pasti.
Ada juga studi pada tikus dan kelinci yang melaporkan bahwa pemberian glukagon injeksi selama periode organogenesis tidak menyebabkan toksisitas embriofetal. Data yang tersedia dari laporan kasus dan sejumlah kecil studi observasional pada ibu hamil selama beberapa dekade juga tidak menunjukkan risiko cacat lahir utama dan abortus akibat glukagon. Menurut suatu studi, transfer glukagon dari pankreas melintasi barrier plasenta manusia selama awal kehamilan cukup terbatas.[6,8,14]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Data tentang ada tidaknya ekskresi glukagon ke dalam ASI dan efeknya terhadap bayi yang disusui masih terbatas. Glukagon memiliki molekul protein besar dengan berat molekul 3483 Da. Ekskresinya ke dalam ASI cenderung sangat rendah dan absorpsinya oleh bayi sulit karena molekulnya dihancurkan di saluran cerna bayi. Glukagon dapat diberikan jika potensi manfaatnya melebihi risikonya.[6-8]