Pengawasan Klinis Clomiphene Citrate
Pengawasan klinis yang diperlukan terhadap pasien yang menggunakan clomiphene citrate atau klomifen sitrat adalah pemeriksaan untuk memastikan bahwa pasien tidak sedang hamil saat akan memulai terapi.[3,6]
Sebelum dokter melakukan terapi induksi ovulasi menggunakan clomiphene citrate, lakukan juga pemeriksaan kadar estrogen, hormon adrenal, hormon tiroid, hormon prolaktin, dan profil lipid. Berbagai pemeriksaan tersebut bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan kondisi kegagalan ovarium atau pituitari primer, endometriosis, kanker endometrium, gangguan kelenjar adrenal, gangguan tiroid, dan hiperprolaktinemia.[3,6]
Selama pengobatan, pantau terjadinya ovulasi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengukur suhu basal tubuh, kadar estradiol, progesterone, dan luteinizing hormone dalam urine. Saat akan melakukan pengulangan terapi, pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan panggul juga harus diulang.[3,6]
Pasien dengan sindrom hiperstimulasi ovarium berat harus dirawat inap dan dilakukan pengawasan tanda-tanda vital, lingkar perut, albumin, elektrolit, keseimbangan cairan, produksi urine, hemoglobin, hematokrit, kreatinin, dan enzim hepar.[12]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur