Pengawasan Klinis Norethisterone
Pengawasan klinis pada penggunaan norethisterone terutama berhubungan dengan farmakodinamik dari obat ini. Penggunaan norethisterone sebagai suatu progestogen dapat mempengaruhi beberapa hasil pemeriksaan laboratorium seperti fungsi hati, tiroid, adrenal dan fungsi ginjal. Selain itu kadar protein plasma seperti globulin pengikat steroid dan fraksi lipid/lipoprotein, parameter metabolisme karbohidrat, parameter koagulasi dan parameter fibrinolisis juga dipengaruhi.Umumnya perubahan yang terjadi masih dalam batas normal.[3,10]
Anamnesis untuk mengetahui riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan ginekologi harus dilakukan sebelum memulai terapi norethisterone dan diulangi selama penggunaan norethisterone. Frekuensi pemeriksaan bersifat individual, tapi umumnya meliputi pemeriksaan tekanan darah, payudara, abdomen, pelvis, dan pemeriksaan sitologi serviks.[3,7]
Gejala yang harus diwaspadai dan mungkin memerlukan penghentian terapi diantaranya migrain atau nyeri kepala berat, gangguan persepsi yang muncul secara mendadak (misalnya gangguan penglihatan atau pendengaran), tanda tromboflebitis atau gejala tromboemboli (nyeri yang tidak biasa atau bengkak pada kaki, nyeri seperti tertusuk pada saat bernafas atau batuk), rasa nyeri dan sesak di dada, jaundice, hepatitis, pruritus generalisata, peningkatan tekanan darah yang signifikan, dan kehamilan.[3,5,7]