Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Verapamil general_alomedika 2025-12-01T11:55:00+07:00 2025-12-01T11:55:00+07:00
Verapamil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Verapamil

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Efek samping umum verapamil meliputi konstipasi, pusing, mual, hipotensi, dan sakit kepala. Karena dimetabolisme terutama oleh enzim CYP3A4 dan CYP1A2, kadar verapamil dapat menurun bila diberikan bersama penginduksi CYP3A4 dan meningkat bila dikombinasikan dengan penghambat CYP3A4.[1,2,4]

Efek Samping

Verapamil umumnya menimbulkan efek samping seperti konstipasi, pusing, mual, hipotensi, dan sakit kepala, yang biasanya bersifat ringan hingga sedang. Namun, obat ini memiliki sejumlah risiko serius terkait efek kardiovaskular karena sifat negatif inotropik dan penghambat konduksi AV.

Pada pasien dengan gagal jantung, khususnya yang memiliki disfungsi ventrikel kiri berat, verapamil dapat memperburuk kondisi hingga menyebabkan dekompensasi akut, sehingga penggunaannya harus dihindari kecuali pada kondisi khusus seperti takikardia supraventrikular yang responsif terhadap verapamil. Risiko semakin meningkat bila digunakan bersamaan dengan β-blocker.

Selain itu, verapamil dapat menyebabkan gangguan konduksi seperti bradikardia berat, blok AV derajat dua atau tiga, hingga asistol, terutama pada pasien dengan sick sinus syndrome atau jalur aksesori seperti sindrom Wolff-Parkinson-White, di mana penggunaan verapamil merupakan kontraindikasi karena dapat memicu fibrilasi ventrikel atau henti jantung.

Pemberian IV juga berisiko menimbulkan hipotensi berat dan perburukan hemodinamik pada wide-complex tachycardia. Efek hepatotoksik juga perlu diperhatikan karena verapamil dapat menyebabkan peningkatan AST/ALT dan bilirubin, meskipun kadang membaik meski terapi dilanjutkan.[4]

Interaksi Obat

Verapamil memiliki potensi interaksi obat yang luas karena terutama dimetabolisme oleh enzim hati CYP3A4 dan CYP1A2. Obat-obat yang menginduksi CYP3A4, seperti rifampicin dan carbamazepine, dapat menurunkan konsentrasi plasma verapamil. Sebaliknya, penghambat CYP3A4, seperti ketoconazole dan clarithromycin, dapat meningkatkan kadar verapamil.[1,4]

Meningkatkan Kadar Plasma

Kadar plasma verapamil dapat meningkat bila digunakan bersamaan dengan :

  • CYP3A4 inhibitor: erythromycin, ritonavir

  • Cardiac glycosides: digoxin, digitoxin

  • β-blocker: propranolol, metoprolol

  • Alpha blocker: terazosin, prazosin
  • Immunosupresan: sirolimus, siklosporin, tacrolimus, everolimus

  • Golongan lainnya: kolkisin, carbamazepine, imipramine, doxorubicin, midazolam, buspirone, almotriptan, teofilin.[1,2,4]

Menurunkan Kadar Plasma

Penggunaan verapamil dengan penginduksi CYP3A4 (rifampicin), phenobarbital, dan sulfinpyrazone dapat menurunkan konsentrasi obat ini di plasma.[1,2,4]

Meningkatkan Risiko Efek Samping

Penggunaan verapamil dengan beberapa obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko efek samping:

  • Aspirin: risiko perdarahan meningkat

  • Telithromycin: risiko bradiaritmia dan hipotensi meningkat
  • Clonidine: meningkatkan efek blok AV

  • Statin: kadar statin meningkat, serta dapat mengakibatkan miopati dan rabdomiolisis. Pada pasien dengan verapamil, batasi dosis statin 10 mg/hari.
  • Ivabradine: meningkatkan efek ivabradine, sehingga dapat memperberat bradikardia dan gangguan konduksi. Hindari penggunaan kedua obat ini bersamaan.

  • Lithium: meningkatkan efek neurotoksik lithium

  • Diuretik, antihipertensi, vasodilator: dapat meningkatkan efek antihipertensi.[1,2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha

Referensi

1. MIMS. Verapamil. 2025. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/verapamil/?type=brief&mtype=generic.
2. FDA. Verapamil hydrochloride. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/018925s010lbl.pdf.
4. ASHP. Verapamil. 2024. https://www.drugs.com/monograph/verapamil.html

Indikasi dan Dosis Verapamil
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
    Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 November 2025, 07:57
Guideline terbaru AHA terkait hipertensi
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Apakah Indonesia sudah resmi memakai guideline AHa terbaru ini dok ttg range HT?
Anonymous
Dibalas 28 Oktober 2025, 11:16
Hipertensi pada usia 15 tahun, bagaimana tata laksananya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Izin diskusi na dok.. px usia 15 thun sudah bbrp bulan ni ni td naik terakhir d ukur 150/98 tp tdk da keluhan.. mohon diskusi tuk tatalaksana px...
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.