Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Lisinopril general_alomedika 2022-04-29T11:23:33+07:00 2022-04-29T11:23:33+07:00
Lisinopril
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Lisinopril

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Efek samping lisinopril dapat berupa pusing, sakit kepala, alopesia, hipotensi, dan mimpi buruk.[3-5]

Efek Samping

Pada penderita hipertensi, beberapa efek samping yang pernah dilaporkan adalah pusing dan sakit kepala (3-10%), serta asthenia, nyeri dada, diare, mual, muntah, dan batuk (1-3%).

Pada penderita gagal jantung, beberapa efek samping yang pernah dilaporkan adalah sakit kepala, hipotensi, nyeri dada, angina, diare, mual, batuk, sesak napas, dan asthenia (3-10%). Efek samping lain yang lebih jarang pada pasien gagal jantung adalah edema, palpitasi, dyspepsia, anoreksia, parestesia, depresi, insomnia, pruritus, nyeri otot, nyeri punggung, dan nyeri paha (1-3%).

Hipersensitivitas terhadap lisinopril juga pernah dilaporkan dengan manifestasi berupa edema pada wajah, ekstremitas, bibir, lidah, glotis, dan/atau laring, serta edema intestinal.[7]

Selain itu, penggunaan lisinopril dilaporkan dapat mengakibatkan alopesia, batuk, mimpi buruk, dan pemfigus vulgaris.

Pada pasien hipertensi yang mengonsumsi lisinopril dan mengeluhkan batuk kronis, lisinopril harus dicurigai sebagai penyebab kausatif utama ataupun parsial.[4,7,9,11]

Interaksi Obat

Lisinopril dapat berinteraksi dengan diuretik, lithium, nonsteroid antiinflammatory drugs, dan metformin karena semua obat ini mempengaruhi kompleks glomerulonefron.

Interaksi dengan Diuretik

Penambahan diuretik pada pasien yang mendapatkan angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) seperti lisinopril, akan meningkatkan efek antihipertensi dan menyebabkan hipotensi.

Interaksi dengan Lithium

Penggunaan lisinopril dan lithium secara bersamaan dapat meningkatkan risiko toksisitas lithium karena peningkatan kadar lithium dalam serum.

Interaksi dengan Nonsteroid Antiinflammatory Drugs (NSAID)

Nonsteroid antiinflammatory drugs (NSAID) dapat menurunkan kemampuan lisinopril dalam menurunkan tekanan darah.

Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal seperti pasien lanjut usia atau pasien dengan dehidrasi atau pasien dalam terapi diuretik, pemberian secara bersamaan dengan lisinopril dapat menurunkan fungsi ginjal dengan kemungkinan terjadinya gagal ginjal.

Interaksi dengan Obat Antidiabetes

Penggunaan secara bersamaan obat penghambat ACE dan metformin atau insulin dapat meningkatkan efek penurunan kadar glukosa dalam darah sehingga meningkatkan risiko hipoglikemia. Peningkatan risiko hipoglikemia ini biasanya terjadi pada beberapa minggu awal terapi kombinasi dan pada pasien dengan gangguan ginjal.[7]

Referensi

3. Kataria, V., et al., Lisinopril-Induced Alopecia: A Case Report. Journal of Pharmacy Practice, 2016. 30(5): p. 562-566.
4. Brockman, M.M., C.B. Trewet, and D.L. Danley, Lisinopril-Induced Nightmares. 2010. 30(8): p. 864-864.
5. Kao, C.-D., et al., Hypotension Due to Interaction Between Lisinopril and Tizanidine. Annals of Pharmacotherapy, 2004. 38(11): p. 1840-1843.
7. Therapeutic Goods Administration (TGA) Lisinopril. 2018.
9. Patterson, C. and M. Davies, Pemphigus foliaceus: an adverse reaction to lisinopril. Journal of Dermatological Treatment, 2004, Vol.15(1), p.60-62, 2004. 15(1): p. 60-62.
11. Dicpinigaitis PV. Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor-Induced Cough. Chest, 2006. 129(1): 169S–173S. doi:10.1378/chest.129.1_suppl.169s

Indikasi dan Dosis Lisinopril
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Maret 2025, 19:48
Apakah pasien HT terkontrol dg tensi >180/90 boleh dilakukan vaksinasi meningitis?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah pasien dengan tensi >180/90 boleh dilakukan vaksin meningitis? Atau harus dilakukan penundaan terlebih dahulu, jika iya...
Anonymous
Dibalas 15 Maret 2025, 13:59
Apakah dokter umum boleh memberikan obat hipertensi pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo Dokter. Saya izin bertanya, ada pasien ibu hamil tensi 150/80mmHgDicek protein urine negatifSebaiknya kami sebagai dokter umum memberikan rujukan poli...
Anonymous
Dibalas 24 Februari 2025, 10:12
CAPTOPRIL SUBLINGUAL VS ORAL
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya pada kasus HT urgensi dengan dispepsia. TD 198/122. Keluhan menyesak di dada. EKG normal. Tatalaksana awal utk menurunkan TD nya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.