Kontraindikasi dan Peringatan Asam Salisilat
Kontraindikasi asam salisilat atau salicylic acid adalah riwayat hipersensitivitas terhadap salisilat. Selain itu, dokter juga perlu memperhatikan peringatan terkait penggunaan asam salisilat, yakni menghindari pemakaian secara luas karena risiko intoksikasi salisilat.[1,5]
Kontraindikasi
Asam salisilat dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap salisilat atau komponen lain dalam formulasinya. Asam salisilat dengan konsentrasi di atas 6% juga dikontraindikasikan pada pasien diabetes, pasien dengan gangguan sirkulasi perifer, serta pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
Asam salisilat dikontraindikasikan bagi anak berusia <2 tahun. Penggunaan pada kulit yang teriritasi/terinfeksi, pada tahi lalat, pada kutil (warts) kelamin, kutil berambut, dan kutil di wajah atau membran mukosa juga dikontraindikasikan.[1,5]
Peringatan
Penggunaan salisilat pada anak-anak dengan influenza atau varicella dapat berisiko menimbulkan sindrom Reye sehingga sebisa mungkin dihindari. Saat aplikasi, hindari kontak dengan mata dan membran mukosa.
Waspada peningkatan risiko intoksikasi asam salisilat untuk pemakaian jangka panjang pada area yang luas pada anak-anak atau pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal. Hindari penggunaan bersama obat lain yang juga mengandung salisilat.
Untuk mengamati ada tidaknya reaksi negatif pada kulit, pasien sebaiknya hanya mengaplikasikan obat ini pada 1 atau 2 titik di kulit terdahulu selama 3 hari. Jika tidak ada reaksi negatif, penggunaan dapat dilanjutkan sesuai petunjuk. Hindari aplikasi pada area kulit yang sehat, dan lindungi kulit dari sinar matahari selama penggunaan.[1]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini