Efek Samping dan Interaksi Obat Coal Tar
Coal tar memiliki beberapa efek samping, antara lain rasa gatal, iritasi kulit, dan fotosensitivitas. Belum terdapat data mengenai interaksi obat antara coal tar dengan obat-obatan lainnya.
Efek Samping
Sebagian besar pasien dapat mentoleransi penggunaan coal tar dengan baik. Efek samping paling umum dari penggunaan obat coal tar adalah rasa perih atau iritasi kulit ringan, yang dapat membaik dengan sendirinya.
Coal tar seringkali tidak disenangi pasien saat pemakaian, karena menodai baju dan bau yang menyengat. Noda akibat coal tar lama-lama akan memudar. Coal tar mengakibatkan fotosensitivitas terhadap cahaya dengan panjang gelombang 330–550 nm pada UVA, sehingga pasien disarankan untuk menghindari sinar matahari langsung.
Coal tar bersifat karsinogenik terhadap hewan, tetapi pada manusia masih belum terdapat data yang cukup. Sebuah studi menunjukkan bahwa penggunaan coal tar pada pasien dermatitis atopik meningkatkan ekskresi 1-hydroxypyrene di urin. Molekul 1-hydroxypyrene adalah metabolit polisiklik aromatik hidrokarbon yang bersifat karsinogenik.
Efek samping lain yang pernah dilaporkan adalah dermatitis kontak iritan, eritema, rasa perih, presipitasi dermatitis eksfoliatif, folikulitis, atrofi, telangiektasia, dan cutaneous horn. Meskipun jarang, coal tar juga dapat menyebabkan reaksi alergi, seperti urtikaria, pruritus, angioedema, bahkan anafilaksis.[1,5,8]
Interaksi Obat
Hingga saat ini, belum diketahui interaksi yang dapat timbul antara coal tar dengan obat lain.
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra