Pendahuluan Coal Tar
Coal tar adalah obat golongan keratoplastik dan keratolitik yang bermanfaat untuk mengatasi gatal-gatal, kulit bersisik, dan mengelupas karena kondisi kulit seperti psoriasis, dermatitis seboroik, dan dermatitis atopik. Dalam terapi psoriasis, coal tar juga digunakan bersamaan dengan ultraviolet sebagai regimen Goeckerman.[1–3]
Mekanisme kerja coal tar adalah melalui efek keratolitiknya. Coal tar akan menghambat pertumbuhan bakteri, serta menyebabkan sisik dan krusta menjadi lebih lunak. Coal tar merupakan obat yang hanya digunakan secara topikal, sehingga tidak terjadi absorpsi sistemik.[4]
Pada umumnya, penggunaan coal tar dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang mungkin ditemukan adalah rasa perih dan iritasi pada kulit saat awal mula pasien menggunakan coal tar. Efek samping yang lebih berat dapat berupa dermatitis kontak iritan, folikulitis, serta terjadinya reaksi alergi, seperti angioedema atau anafilaksis.[5,6]
Penggunaan coal tar pada ibu hamil masuk dalam kategori C oleh Food and Drug Administration (FDA). Studi pada hewan menunjukkan adanya peningkatan risiko abortus, sumbing, dan mortalitas perinatal. Penggunaan coal tar sebaiknya dihindari pada trimester 1. Pada trimester 2 dan 3, coal tar hanya digunakan bila besarnya manfaat melebihi risiko membahayakan janin. Coal tar juga tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.[7]
Kontraindikasi penggunaan coal tar adalah pada pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap coal tar. Coal tar juga tidak boleh digunakan pada kulit yang terluka atau sedang mengalami inflamasi, misalnya pada psoriasis eksaserbasi akut. Peringatan penggunaan diberikan terkait efek fotosensitivitas coal tar. Pasien sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung dan sunlamp dalam 24–72 jam setelah pemakaian coal tar.[1,6]
Pengawasan klinis dapat dilakukan terkait dugaan efek karsinogenik coal tar. Terdapat laporan bahwa coal tar berhubungan dengan terjadinya karsinoma sel skuamosa. Pengawasan terutama dibutuhkan bagi pasien yang mengalami iritasi kulit dan ruam kulit baru setelah menggunakan coal tar.[6,8]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Coal Tar
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat topikal untuk kulit[1] |
Subkelas | Keratolitik dan keratoplastik[1] |
Akses | Dijual bebas[9] |
Wanita hamil | Kategori FDA : C[1] |
Wanita menyusui | Tidak direkomendasikan[7] |
Anak-anak | Dapat digunakan pada anak-anak[10] |
FDA | Approved[1,4] |
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra