Kontraindikasi dan Peringatan Coal Tar
Kontraindikasi penggunaan coal tar adalah pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap coal tar, dan tidak boleh digunakan pada kulit yang sedang inflamasi atau terluka. Peringatan penggunaan coal tar adalah untuk menghindari sinar matahari langsung dan sun lamp selama 24–72 jam setelah penggunaan.[1]
Kontraindikasi
Coal tar tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas, misalnya anafilaksis, terhadap obat ini. Penggunaan pada area dengan kulit yang sedang mengalami inflamasi atau luka terbuka juga merupakan kontraindikasi, karena ditakutkan meningkatkan absorpsi obat.
Selain itu, setelah penggunaan perban, bebat di atas kulit yang diolesi coal tar juga dikontraindikasikan, karena juga berpotensi meningkatkan absorpsi obat.[1,5,20]
Peringatan
Coal tar hanya digunakan untuk pemakaian luar, dan tidak boleh digunakan pada mata atau membran mukosa lain, seperti mulut, hidung, genitalia dan daerah anus. Penggunaan coal tar pada kulit kepala dapat menodai rambut, terutama jika rambut berwarna terang. Noda akibat coal tar juga dapat mengenai pakaian, sehingga hindari pakaian dari coal tar.
Coal tar dapat menyebabkan fotosensitivitas. Oleh karena itu, saat sedang menggunakan coal tar, sebaiknya hindari paparan terhadap matahari secara langsung maupun sunlamp selama 24–72 jam setelah pemakaian.
Pada pasien yang mendapatkan terapi Goeckerman, pastikan preparat coal tar harus dibersihkan dari kulit sebelum paparan radiasi. Coal tar sebaiknya tidak digunakan pada psoriasis yang sedang mengalami eksaserbasi akut.[1,4,5]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra