Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Latanoprost Tetes Mata
Penggunaan latanoprost pada kehamilan tidak disarankan. FDA mengklasifikasikan latanoprost dalam kategori C. Sementara itu, hingga kini masih belum ada data terkait penggunaan latanoprost pada ibu menyusui.[10,11,20]
Penggunaan pada Kehamilan
Latanoprost masuk dalam Kategori C menurut FDA. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
TGA memasukkan latanoprost dalam Kategori B3. Jumlah pasien hamil dan menyusui yang mengonsumsi obat tersebut masih terbatas; observasi pada pasien-pasien tersebut tidak menunjukkan adanya peningkatan frekuensi malformasi atau risiko lain terhadap janin.
Studi terhadap binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin berupa malformasi dan peningkatan kejadian abortus, sehingga latanoprost hanya diberikan pada ibu hamil bila manfaat lebih besar daripada risiko. Penelitian pada kelinci menunjukkan 4 dari 17 sampel mengalami abortus pada penggunaan dosis 80 kali dari dosis terapeutik maksimal.[10,11,21]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tidak ada bukti ilmiah adekuat terkait penggunaan latanoprost selama menyusui. Karena waktu paruhnya yang pendek, latanoprost diduga tidak diabsorpsi ke aliran darah sistemik bayi ataupun menyebabkan efek buruk pada bayi yang disusui. Untuk mengurangi jumlah obat yang diserap secara sistemik setelah penggunaan latanoprost, tekan saluran air mata di sudut mata selama 1 menit atau lebih.[20,21]