Efek Samping dan Interaksi Obat Cimetidine
Efek samping cimetidine umumnya bersifat ringan. Terdapat potensi efek samping fatal, namun hal ini jarang terjadi. Cimetidine paling banyak dikaitkan dengan efek samping berupa nyeri kepala, malaise, mialgia, mual, diare, dan konstipasi. Cimetidine juga memiliki potensi interaksi obat yang luas karena metabolismenya dipengaruhi enzim sitokrom P450 (CYP). Interaksi obat dengan cimetidine dapat mempengaruhi konsentrasi plasma dan absorpsi obat lain.[1,6,7]
Efek Samping
Cimetidine telah dikaitkan dengan cedera hepar akut, namun kasusnya sangat jarang. Efek samping cimetidine dapat terjadi pada berbagai sistem organ, yaitu:
- Sistem saraf pusat: sefalgia, pusing, malaise, dan gangguan status mental sementara yang dapat berupa agitasi, depresi, maupun halusinasi
- Gastrointestinal: mual, diare, konstipasi
- Hepatik: cedera hepar akut, pankreatitis
- Ginjal: peningkatan serum kreatinin
- Muskuloskeletal: arthralgia, mialgia
- Integumen: urtikaria, ruam
- Endokrin: ginekomastia, impotensi, penurunan libido
- Imunologi: reaksi alergi, seperti ruam kulit hingga bronkospasme dan anafilaksis
- Hematologi: trombositopenia, granulositopenia
- Lainnya: defisiensi vitamin B12 dapat terjadi pada penggunaan cimetidine dalam waktu yang lama. Dapat juga terjadi hiperinfeksi strongyloidiasis pada pasien yang imunokompromais[1,6,7,16,17]
Interaksi Obat
Cimetidine dimetabolisme oleh dan dapat menghambat berbagai isoform sitokrom P450, termasuk CYP 1A2, 2C9, dan 2D6. Oleh karenanya, cimetidine dapat menyebabkan interaksi obat signifikan jika diberikan bersama dengan agen yang juga terlibat dengan enzim-enzim tersebut, misalnya digoxin, warfarin, isoniazid, dan phenytoin.[7]
Meningkatkan Konsentrasi Plasma Obat Lain
Cimetidine mempengaruhi enzim CYP450, sehingga penggunaan bersamaan dengan cimetidine dapat meningkatkan konsentrasi plasma antikoagulan warfarin; antidepresan trisiklik seperti amitriptyline; lidocaine; penyekat kanal kalsium seperti nifedipine dan diltiazem; sulfonilurea oral seperti glipizide; phenytoin; theophylline; dan metoprolol. Cimetidine juga dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari procainamide, metformin, siklosporin, dan tacrolimus.[6]
Meningkatkan Absorpsi Obat Lain
Penggunaan bersama cimetidine dapat meningkatkan absorpsi atazanavir.[6]
Menurunkan Absorpsi Obat Lain
Cimetidine dapat menurunkan absorpsi ketoconazole, itraconazole, dan posaconazole.[6]
Meningkatkan Efek Mielosupresi Obat Lain
Penggunaan dengan cimetidine dapat meningkatkan efek mielosupresi dari carmustine, fluorouracil, dan epirubicin.[6]