Pendahuluan Omeprazole
Omeprazole merupakan obat golongan proton pump inhibitor (PPI) yang digunakan untuk pengelolaan penyakit yang berhubungan dengan peningkatan asam lambung, seperti ulkus peptikum, gastritis akibat infeksi Helicobacter pylori, dan gastroesophageal reflux disease (GERD). Omeprazole yang merupakan obat golongan PPI memiliki keunggulan dibandingkan dengan obat penurun asam lain dalam segi toleransinya, keamanan, serta kemampuan penghambatan asam.
Dari segi farmakologi, omeprazole bekerja mensupresi asam pada fase akhir, memiliki efek penghambatan sampai 72 jam, dan bersifat ireversibel. Interaksi obat omeprazole dengan obat lainnya berhubungan dengan mekanisme farmakokinetiknya, yaitu dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 2C19 di hepar.[1-5]
Omeprazole umumnya ditoleransi dengan baik. Efek samping yang paling sering dilaporkan terkait dengan terapi omeprazole melibatkan traktus gastrointestinal, misalnya diare dan mual, serta efek pada sistem saraf pusat, misalnya sakit kepala dan pusing. Selain itu, penggunaan PPI seperti omeprazole juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi tertentu, termasuk pneumonia, serta peningkatan risiko kanker lambung.[2,5]
Penyakit yang berhubungan dengan peningkatan asam lambung yang dapat diobati dengan omeprazole antara lain ulkus peptikum, ulserasi lambung karena obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen, sindrom Zollinger-Ellison, dan infeksi H. pylori.[1-5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Omeprazole
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiulkus[5-7] |
Subkelas | Proton Pump inhibitors[5-8] |
Akses | Resep[5,9] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[5,10] Kategori TGA: B3[11] |
Wanita menyusui | Omeprazole dikeluarkan pada ASI[5,7] |
Anak-anak | Penggunaan sesuai dengan dosis[7,8] |
Infant | Efikasi dan keamanan pada individu usia di bawah 1 tahun tidak diketahui[5,8] |
FDA | Approved[10] |
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH