Kontraindikasi dan Peringatan Omeprazole
Kontraindikasi omeprazole adalah pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap omeprazole dan obat golongan penghambat pompa proton lain. Peringatan pada pemberian omeprazole adalah risiko infeksi Clostridium difficile dan kanker lambung pada penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi.[1,2,7,8,12]
Kontraindikasi
Omeprazole dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap omeprazole ataupun obat penghambat pompa proton lainnya. Omeprazole juga dikontraindikasikan pada pasien yang mengonsumsi nelfinavir karena dapat terjadi penurunan konsentrasi obat nelfinavir.[1,7,8]
Peringatan
Peringatan terkait penggunaan omeprazole antara lain mengenai adanya risiko infeksi Clostridium difficile, pneumonia dan juga kanker lambung.[1,7,8,12]
Infeksi Clostridium difficile
Omeprazole telah dikaitkan dengan kejadian diare yang disebabkan oleh Clostridium difficile. Hal ini diduga berhubungan dengan supresi asam lambung yang dapat meningkatkan jumlah bakteri saluran cerna.
Pneumonia
Penggunaan pompa proton juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia. Hal ini diduga diakibatkan oleh hipoklorhidria yang diinduksi PPI, yang dapat meningkatkan mikroaspirasi isi lambung dan insidensi pneumonia.
Keganasan Gastrointestinal
Peningkatan risiko kanker lambung telah dilaporkan pada penggunaan penghambat pompa proton. Hal ini diduga berkaitan dengan penurunan sekresi asam lambung yang menimbulkan peningkatan kadar gastrin yang dapat memicu hiperproliferasi sel gaster.
Fraktur
Penggunaan penghambat pompa proton, terutama dalam dosis tinggi atau untuk jangka waktu lama, juga dilaporkan berkaitan dengan peningkatan risiko fraktur terkait osteoporosis.
Hipomagnesemia
Penggunaan omeprazole jangka panjang dapat menyebabkan hipomagnesemia. Efek yang ditimbulkan antara lain aritmia dan kejang. Suplementasi magnesium saja tidak memperbaiki kadar magnesium serum yang rendah. Penggunaan omeprazole harus dihentikan pada pasien hipomagnesemia.[1,4,7,8,12]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH