Efek Samping dan Interaksi Obat Finasteride
Efek samping dari finasteride berkaitan dengan efek antiandrogenik dan penurunan nitrat oksida pada corpus cavernosum. Contoh efek samping yang dapat terjadi adalah disfungsi seksual. Hingga kini belum ada interaksi obat signifikan yang pernah dilaporkan.[6,8]
Efek Samping
Finasteride dapat mengakibatkan disfungsi seksual, yang meliputi impotensi, penurunan libido, gangguan ejakulasi, dan gangguan seksual yang dapat berlanjut setelah berhenti mengonsumsi finasteride. Post finasteride syndrome merupakan kondisi yang ditemukan pada pasien laki-laki yang mengalami penurunan libido, disfungsi ereksi, penurunan gairah, kesulitan mencapai orgasme, depresi, kecemasan, dan keluhan kognitif yang berlanjut meskipun sudah putus obat.
Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan seksual adalah usia tua dan mengalami benign prostatic hyperplasia, penggunaan dosis harian yang tinggi, dan lama terapi ≥1 tahun.[4,10]
Efek samping lainnya yang dapat terjadi adalah:
- Kardiovaskular: hipotensi, hipotensi ortostatik, edema perifer, palpitasi
- Hepatobilier: peningkatan enzim hepar
- Endokrin dan metabolik: penurunan libido, ginekomastia
- Genitourinari: nyeri pada payudara, kanker prostat, gangguan seksual, kanker payudara pada laki-laki, hemospermia, nyeri pada testis
- Integumentum: acute generalized exanthematous pustulosis, erythema annulare centrifugum, fixed drug eruption, fotosensitivitas kulit, urtikaria, pruritus
- Imunitas: angiitis hipersensitivitas
- Saraf: ansietas, depresi, pemikiran bunuh diri, kecenderungan bunuh diri[1,2,4-6,8]
Interaksi Obat
Hingga saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa finasteride memiliki interaksi signifikan dengan obat-obatan lainnya. Meski dimetabolisme oleh enzim sitokrom P450 (CYP450), finasteride tampaknya tidak mempengaruhi metabolisme obat lain terkait sitokrom P450. Senyawa yang telah diuji pada manusia termasuk digoxin, propranolol, teofilin, dan warfarin, dimana tidak ditemukan interaksi bermakna secara klinis
Pada dosis finasteride 1 mg atau lebih, obat ini telah digunakan bersamaan dengan berbagai obat lain, termasuk paracetamol, aspirin, golongan statin, dan angiotensin-converting enzyme (ACE). Tidak ada bukti interaksi merugikan yang signifikan secara klinis.[6]