Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Erdosteine general_alomedika 2023-04-05T09:43:49+07:00 2023-04-05T09:43:49+07:00
Erdosteine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Erdosteine

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Farmakologi erdosteine dan metabolitnya adalah mengatur produksi dan viskositas mukus, dengan cara memfasilitasi transport mukosilier dan meningkatkan efek ekspektoran. Erdosteine juga menekan refleks batuk yang diinduksi bahan kimia, serta melindungi jaringan paru dari kerusakan akibat asap rokok melalui fungsi free radical scavenging.[11]

Farmakodinamik

Erdosteine mengandung kelompok sulfhidril (gugus -SH) yang dilepaskan setelah melalui metabolisme hepatik. Metabolit aktif (gugus -SH) dilepaskan bekerja sebagai mukolitik dan scavenging activity yang melawan radikal bebas. [10-13]

Erdosteine bekerja dengan meregulasi produksi dan viskositas mukus untuk menstimulasi transport mukosiliar, sehingga meningkatkan proses pengeluaran dahak. Selain memiliki struktur antioksidan dan antiinflamasi, erdosteine juga dapat menghambat adhesi bakteri ke sel epitel paru sehingga bermanfaat diberikan untuk pasien bronkiektasis, bronkitis akut, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).[10-13]

Pada pasien bronkiektasis, pemberian erdosteine merupakan terapi yang efektif untuk kondisi obstruksi dan hipersekresi mukus. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Cazzola et al, diketahui bahwa kelompok yang ditambahkan terapi erdosteine memberikan hasil lebih baik dalam memperbaiki gejala  penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dibandingkan dengan kelompok pasien yang menerima plasebo.[14,15]

Erdosteine juga memiliki fungsi scavenging dengan menghambat efek radikal bebas dari saluran mukosa. Oleh karena itu, dapat digunakan untuk melindungi jaringan paru dari kerusakan akibat asap rokok.[1,16,17]

Farmakokinetik

Erdosteine diabsorpsi secara cepat di lambung, dimetabolisme sebagian besar di hati, dan diekskresikan dalam jumlah kecil melalui ginjal. Pemberian secara multipel dan usia pasien tidak mempengaruhi farmakokinetik erdosteine.[9,10]

Absorbsi

Erdosteine diabsorpsi secara cepat setelah pemberian oral melalui traktus gastrointestinal. Absorpsi maksimal dalam waktu 1,2  jam. Absorpsi tidak dipengaruhi makanan.[2,9,10]

Distribusi

Erdosteine berikatan pada protein plasma sekitar 64.5% (antara 50‒86%), kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh. Erdosteine dalam bentuk aktif didistribusikan pada lavase bronkoalveolar, juga ke ginjal, tulang, spinal cord, dan liver. [2,10]

Metabolisme

Erdosteine memiliki grup sulfhidril yang dilepaskan setelah melalui metabolisme pertama di hepar. Terdapat 3 metabolit aktif yang mengandung grup thiol bebas, yaitu N-thioglycolic-homocysteine (metabolite I), Nacetyl-homocysteine (metabolite II), dan homocysteine (metabolite III).[9,11]

Eliminasi

Waktu paruh eliminasi erdosteine yaitu sekitar 1,4 jam. Metabolit pertama sekitar 1,2 jam, dan metabolit II sekitar 2,7 jam kemudian. Ekskresi erdosteine melalui urin. Pada pasien gagal ginjal dengan creatinine clearance antara 25−40 mL/menit, karakteristik farmakokinetik dan metabolit erdosteine tidak secara signifikan berbeda dengan pasien lansia tanpa gagal ginjal. Namun, kontraindikasi diberikan pada penderita penyakit ginjal kronis dengan creatinine clearance di bawah 25 mL/menit.[2,9]

Referensi

1. Drugbanks. Erdosteïne. 2020. https://go.drugbank.com/drugs/DB05057
2. MIMS. Erdosteine. 2020 . https://www.mims.com/indonesia/drug/info/erdosteine?mtype=generic
9. Pusat Informasi Obat Nasional. Erdostein. 2015. http://pionas.pom.go.id/monografi/erdostein
10. Electronic Medicines Compendium. Erdosteine. 2019. https://www.medicines.org.uk/emc/product/287/smpc#gref
11. Pubchem. Erdosteine. 2020. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Erdosteine#section=Information-Sources
12. Pusat Informasi Obat Nasional. Vectrine. 2020. Available from : http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Vectrine.pdf
13. Negro RWD, Wedzicha JA, Iversen M, et al. Effect of Erdosteine on the Rate and Duration of COPD Exacerbations: the RESTORE Study. European Respiratory Journal volume 50. 2017.
14. Crisafulli E. Coletti O. Costi S. et al. Effectiveness of erdosteine in elderly patients with bronchiectasis and hypersecretion: a 15-day, prospective, parallel, open-label, pilot study. Clinical Therapeutic. 2007. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18035199/
15. Cazzola M. Floriani I. Page CP. The therapeutic efficacy of erdosteine in the treatment of chronic obstructive bronchitis: a meta-analysis of individual patient data. Pulmonary Pharmacology & Therapeutics. 2010. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1094553909001084
16. Hill AT. Sullivan AL. Chalmers JD. et al. British Thoracic Society Guideline for bronchiectasis in adults. Thorax. 2018. https://thorax.bmj.com/content/74/Suppl_1/1
17. Metersky ML. New treatment options for bronchiectasis. Therapeutic Advances in Respiratory Disease. 2010. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/1753465810366858

Pendahuluan Erdosteine
Formulasi Erdosteine

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
  • Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
    Mukolitik sebagai Terapi Preventif PPOK Eksaserbasi
  • Red Flags Batuk Kronis
    Red Flags Batuk Kronis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2024, 08:25
Pemberian nebulisasi untuk bronkiektasis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Selamat pagi. Izin konsul dok, pasien saya memiliki riwayat penyakit bronkiektasis. Tadi malam, pasien saya mengeluh sesak nafas disertai batuk...
Anonymous
Dibalas 22 September 2023, 09:15
Sampai usia berapa bulan bayi bisa diberikan CPAP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Assalamualaikum dok, Mau nanya ttg penggunaan CPAP. Sampai usia berapa bulan bayi ya bisa diberikan cpap? Terkadang di pkm datang bayi usia >28 hari dengan...
Anonymous
Dibalas 10 April 2023, 08:56
Apakah bronkhitis dan asma memiliki suara wheezing yang berbeda?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter,Ijin berdiskusi....Apakah ada perbedaan wheezing pd bronkhitis dan asma? Membedakannya bgmn ya, Dok?Dan kapan kita mengatakan bhwa anak ini asma...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.