Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan

Alur anamnesis dan pemeriksaan yang tepat untuk pasien hemoptisis (batuk berdarah) perlu diketahui oleh dokter di pelayanan kesehatan primer, karena keluhan ini dapat disebabkan oleh etiologi yang berbahaya. Namun, tidak semua kasus hemoptisis bersifat fatal. Dokter perlu memahami kasus mana yang perlu dievaluasi lebih lanjut, agar dapat menggunakan sumber daya kesehatan dengan bijak dan menghindari pemeriksaan invasif yang tidak perlu.

Hemoptisis adalah ekspektorasi darah dari parenkim paru atau saluran pernapasan bawah, yang dapat ditemukan pada 10–15% pasien pulmonologi. Berdasarkan volume darah yang dikeluarkan, hemoptisis dapat dibedakan menjadi nonmasif (≤200 mL/24 jam) atau masif (>200 mL/24 jam).[1-4]

Hemoptisis harus dibedakan dengan pseudohemoptisis, yaitu perdarahan dari area lain, seperti epistaksis sederhana, gingivitis, atau trauma mulut sederhana. Selain itu, hemoptisis juga perlu dibedakan dari hematemesis yang merupakan muntah darah dari saluran cerna.[1-4]

Referensi