Facebook 
Masuk dengan Email
Karbogliserin
Karbogliserin adalah obat tetes telinga yang berfungsi untuk melunakkan serumen. Karbogliserin dapat digunakan pada kulit yang terkelupas, dan jarang menimbulkan iritasi pada penggunaannya dalam melunakan serumen.[1]
Tidak seperti larutan hidrogen peroksida (H2O2) yang juga dapat digunakan dalam membersihkan telinga, karbogliserin tidak membuat kanal telinga menjadi kering, sehingga menghindari terjadinya rasa gatal atau iritasi.[1]
Tetes telinga berbahan dasar gliserin, seperti karbogliserin, bekerja dengan melunakkan serumen atau disebut serumenolitik. Obat ini dapat mencairkan serumen tanpa merubah komponen kimia dari serumen itu sendiri, menipiskan lapisan serumen, dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan dari saluran telinga. Sehingga biasa diberikan beberapa hari sebelum ekstraksi serumen prop.[2]
Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi peradangan, membunuh kuman sebagai antiseptik telinga luar, dan menghilangkan rasa nyeri yang ditimbulkan oleh peradangan atau penekanan serumen.[1]
Karbogliserin memiliki beberapa nama lain di antaranya carbo glycerin phenolum liquidum, Phenol glycerol, carbolic acid glycerine. Nama kimia dari karbogliserin adalah Hydroxybenzene 1,2,3-Propanetriol.[3,4]
Efek samping penggunaan karbogliserin relatif ringan dan jarang ditemukan, di antaranya iritasi telinga ringan, sedikit nyeri, atau bau tidak sedap. Efek samping berat, seperti reaksi anafilaksis atau sindrom Stevens-Johnson, dapat terjadi, tetapi sangat jarang.[5,6]
Kontraindikasi penggunaan karbogliserin adalah pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap karbogliserin, serta pada pasien dengan gangguan telinga, misalnya perforasi membran timpani, operasi pada telinga atau riwayat keluar cairan dari telinga.[5]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Karbogliserin
| Perihal | Deskripsi |
| Kelas | Obat untuk telinga, hidung, dan tenggorokan[7] |
| Akses | Obat bebas[1,7] |
| Wanita hamil | Kategori Food and Drug Administration (FDA): C[8] |
| Wanita menyusui | Karbogliserin dapat diekskresikan ke dalam ASI[8] |
| Anak-anak | Informasi efektivitas dan keamanan pada anak belum tersedia[8] |
| Bayi | Informasi efektivitas dan keamanan pada bayi belum tersedia[8] |
| FDA | Approved[9] |
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra
