Pendahuluan Tetanus Toxoid
Tetanus toksoid (TT) atau vaksin tetanus adalah vaksinasi yang bermanfaat untuk memberikan perlindungan terhadap infeksi Clostridium tetani. Vaksinasi tetanus mengandung toksin dari Clostridium tetani dan dapat diberikan sebagai vaksinasi tunggal atau kombinasi dengan vaksin lain.[1,2]
Di Indonesia, vaksinasi tetanus direkomendasikan secara rutin pada anak usia 2,3,4 bulan, atau 2,4,6 bulan sebagai vaksinasi dasar dalam bentuk DTaP atau DTwP. Booster pertama diberikan pada usia 18 bulan, dan booster berikutnya diberikan pada usia 5-7 tahun dalam bentuk vaksin Td atau Tdap. Booster selanjutnya diberikan pada umur 10-18 tahun atau pada program BIAS kelas 5. Booster Td diberikan setiap 10 tahun.[1,2]
Vaksin TT dalam sediaan tunggal dikemas dalam suspensi koloid homogen berwarna putih susu dalam vial gelas, mengandung toksoid tetanus murni, teradsorpsi dalam campuran aluminium fosfat. Selain digunakan sebagai perlindungan terhadap infeksi tetanus, vaksinasi ini juga digunakan sebagai profilaksis manajemen luka.[1,2]
TT bekerja dengan cara merangsang sistem imun tubuh. Antigen yang masuk akan mengaktivasi T-helper 2 dan sel B yang kemudian membentuk imunoglobulin terhadap toksin. Kekebalan tubuh yang terbentuk ini memberikan proteksi terhadap infeksi Clostridium tetani. Vaksinasi tidak hanya memberikan perlindungan awal terhadap tetanus tetapi juga memberikan dasar kekebalan untuk dosis booster di masa mendatang. Umumnya pemberian 5 dosis sudah cukup untuk memberikan kekebalan seumur hidup.[1,2]
Vaksinasi TT umumnya aman, tetapi ada beberapa efek samping yang bisa muncul, antara lain reaksi hipersensitivitas mulai dari yang ringan (ruam, kemerahan) hingga reaksi Arthus dan anafilaksis. Meskipun reaksi berat jarang terjadi, tetap harus dilakukan penggalian riwayat pasien secara seksama dan epinefrin harus tersedia untuk mengantisipasi hal tersebut.[1,3]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Tetanus Toxoid
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Produk Imunologis dan Vaksin[2] |
Subkelas | Vaksin[3] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | FDA: Kategori C [4] TGA: Kategori A, B2[15] |
Wanita menyusui | Belum ada data |
Anak-anak | Aman digunakan untuk anak-anak[1] |
Infant | Aman digunakan untuk bayi[1] |
FDA | Approved |