Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Imipramine general_alomedika 2025-05-07T11:41:46+07:00 2025-05-07T11:41:46+07:00
Imipramine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Imipramine

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Formulasi imipramine dapat ditemukan dalam sediaan oral berupa tablet dan kapsul. Sediaan oral tablet tersedia di Indonesia dalam bentuk salut selaput.[6]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, imipramine tersedia dalam bentuk tablet oral salut selaput. Kekuatan obat yang ada di pasaran adalah 25 mg.[6]

Cara Mengonsumsi

Imipramine bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Absorpsi tidak dipengaruhi makanan. Namun, beberapa mineral seperti tembaga, zinc, dan magnesium bisa mempengaruhi efisiensi dan transport dari imipramine. Selain itu, penghentian obat tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba. Jika imipramine digunakan selama lebih dari 3 minggu, maka harus dilakukan tapering off.

Dalam tata laksana enuresis nokturnal, imipramine diberikan 1 jam sebelum tidur pada anak usia 6 tahun ke atas. Penggunaan pada anak yang lebih muda tidak disarankan.

Imipramine tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alkohol karena bisa meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat. Imipramine bisa diberikan dalam dosis tunggal sekali sehari atau terbagi menjadi 2-4 dosis sehari.[1,4,5]

Cara Penyimpanan

Simpan imipramine dalam suhu ruang 20 hingga 25 C. Imipramine dapat berubah menjadi kekuningan atau kemerahan jika terkena cahaya. Sedikit perubahan warna tidak mempengaruhi potensi, tetapi perubahan warna yang mencolok dikaitkan dengan hilangnya potensi obat.[1,5]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3696, Imipramine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Imipramine. Accessed Apr. 9, 2022.
4. Fayez R, Gupta V. Imipramine. [Updated 2021 Nov 20]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557656/
5. Food and Drug Administration. Imipramine Hydrochloride. 2012. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/040903lbl.pdf
6. Pusat Informasi Obat Nasional. Imipramine Hidroklorida. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2021. https://pionas.pom.go.id/monografi/imipramin-hidroklorida

Farmakologi Imipramine
Indikasi dan Dosis Imipramine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.