Indikasi dan Dosis Escitalopram
Indikasi utama escitalopram adalah untuk penatalaksanaan gangguan depresi mayor dan gangguan cemas menyeluruh. Namun, obat ini juga kadang digunakan untuk terapi gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik, serta fobia sosial. Dosis escitalopram yang diberikan bervariasi tergantung pada indikasi dan usia pasien.[3]
Gangguan Depresi Mayor
Untuk pasien dewasa dengan depresi, dosis awal escitalopram adalah 10 mg sekali sehari, yang kemudian ditingkatkan secara bertahap (interval 1 minggu) menjadi 20 mg sekali sehari bila perlu. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.
Untuk pasien anak, obat ini hanya bisa diberikan pada yang sudah berusia ≥12 tahun. Dosis awal yang diberikan adalah 10 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan bertahap menjadi 20 mg/hari bila diperlukan. Peningkatan dosis ini baru boleh dilakukan (paling cepat) 3 minggu setelah dosis pertama. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.
Untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari lalu ditingkatkan hingga menjadi maksimal 10 mg sekali sehari bila perlu. Studi melaporkan bahwa pemberian dosis 20 mg/hari pada orang lanjut usia tidak membawa manfaat ekstra.
Efek antidepresan umumnya akan tercapai dalam 2–4 minggu. Untuk pemeliharaan, dosis dilanjutkan selama minimal 6 bulan.[4,5,8]
Gangguan Cemas Menyeluruh
Untuk orang dewasa dengan gangguan cemas menyeluruh, dosis awal escitalopram yang diberikan adalah 10 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan bertahap (interval 1 minggu) menjadi 20 mg sekali sehari bila perlu. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.
Untuk anak berusia ≥12 tahun, dosis awal adalah 10 mg sekali sehari yang kemudian bisa ditingkatkan bertahap menjadi 20 mg/hari bila perlu. Peningkatan dosis ini baru boleh dilakukan (paling cepat) 3 minggu sejak dosis pertama. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.
Untuk orang lanjut usia, dosis awal yang diberikan adalah 5 mg sekali sehari dan bisa ditingkatkan hingga menjadi maksimal 10 mg sekali sehari bila perlu. Dosis 20 mg/hari tidak memberi manfaat lebih pada orang lanjut usia.
Pemberian escitalopram selama 3 bulan direkomendasikan untuk meredakan gejala. Terapi jangka panjang selama 6 bulan bisa mencegah relaps. Namun, respons pasien terhadap obat perlu dievaluasi berkala.[4,5,8]
Gangguan Obsesif Kompulsif
Penggunaan escitalopram untuk gangguan obsesif kompulsif masih bersifat off-label karena data yang ada masih terbatas. Beberapa klinisi memberikan obat ini dengan dosis yang sama dengan indikasi depresi dan gangguan cemas menyeluruh.
Sama seperti kedua indikasi tersebut, pemberian pada anak berusia <12 tahun masih tidak dianjurkan. Secara umum, escitalopram diberikan selama 16–24 minggu agar bisa efektif meredakan gejala dan dapat dilanjutkan sampai pasien bebas dari gejala.[1,4,5]
Gangguan Panik
Indikasi off-label lain dari escitalopram adalah gangguan panik, baik dengan atau tanpa agorafobia. Dosis awal untuk orang dewasa adalah 5 mg sekali sehari selama 1 minggu kemudian ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari bila perlu. Dosis bisa ditingkatkan hingga maksimal 20 mg sekali sehari.
Efikasi dan keamanan pada anak-anak belum memiliki data adekuat. Hindari pemberian pada anak <12 tahun. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, yang bisa ditingkatkan menjadi 10 mg sekali sehari bila perlu. Obat ini biasanya diberikan hingga 3 bulan agar dapat memberikan efek.[1,4]
Fobia Sosial
Fobia sosial juga merupakan indikasi off-label dari escitalopram. Untuk orang dewasa, dosis awal adalah 10 mg sekali sehari, yang bisa diturunkan menjadi 5 mg atau bisa ditingkatkan menjadi 20 mg sekali sehari (interval 1 minggu) apabila diperlukan. Dosis maksimal adalah 20 mg/hari.
Efikasi dan keamanan pada anak-anak belum memiliki data adekuat. Hindari pemberian pada anak <12 tahun. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, dosis awal adalah 5 mg sekali sehari, yang bisa ditingkatkan menjadi dosis maksimal 10 mg sekali sehari.
Gejala umumnya akan mereda dalam 2–4 minggu. Pemberian selama 3–6 bulan bisa mencegah relaps. Namun, terapi harus dievaluasi secara berkala.[4,8]
Penggunaan pada Populasi Khusus
Untuk pasien dengan gangguan fungsi hati ringan hingga sedang, rekomendasi dosis escitalopram adalah 5 mg sekali sehari selama 2 minggu, yang lalu bisa ditingkatkan secara bertahap menjadi 10 mg sekali sehari apabila diperlukan.[4]
Untuk pasien dengan gangguan fungsi ginjal ringan hingga sedang, tidak ada kriteria penyesuaian dosis tertentu. Namun, obat harus diberikan secara hati-hati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat.[4,6]
Penghentian Terapi
Escitalopram tidak boleh dihentikan secara mendadak. Dosis harus diturunkan bertahap dengan interval 1–2 minggu untuk menghindari gejala putus obat. Umumnya, dosis dapat diturunkan 50% selama 3 hari lalu diturunkan lagi sebesar 50% selama 3 hari berikutnya. Setelah itu, terapi bisa dihentikan. Apabila pasien mengalami perubahan mood dan iritabilitas, maka dosis dinaikkan untuk menghilangkan gejala lalu diturunkan dalam waktu lebih lama.[6,9]