Pendahuluan Lithium
Lithium merupakan agen stabilisasi mood yang pertama kali diciptakan dan merupakan terapi lini pertama dan gold standard untuk episode manik akut pada gangguan bipolar. Lithium juga digunakan sebagai terapi pemeliharaan pada pasien bipolar dengan riwayat episode mania.[1,2,5]
Mekanisme kerja lithium dalam terapi episode manik pada gangguan bipolar belum diketahui dengan jelas, tapi diduga berkaitan dengan pelepasan ion Na pada neuron sehingga terjadi perubahan metabolisme neurotransmitter.[1,3]
Lithium hanya tersedia dalam bentuk sediaan oral, diabsorpsi cepat dan komplit, dan terdistribusi luas dalam cairan tubuh. Obat ini tidak direkomendasikan untuk digunakan pada kehamilan dan termasuk dalam kategori D oleh FDA.[3]
Lithium dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti hiponatremia, penyakit ginjal kronik, bahkan toksisitas. Obat ini berinteraksi dengan berbagai macam obat seperti diuretik, metildopa, fenitoin, dan beberapa antibiotik.
Tabel 1. Deskripsi Singkat Lithium
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Psikofarmaka |
Subkelas | Antimania |
Akses | Dengan resep[1] |
Wanita hamil | FDA: Kategori D TGA: Kategori D[3] |
Wanita menyusui | Diekskresikan dalam ASI[3] |
Anak-anak | Penyesuaian dosis berdasarkan berat badan, tidak direkomendasikan untuk usia <12 tahun[9] |
Infant | Tidak direkomendasikan[1] |
FDA | Approved[3] |
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja