Pengawasan Klinis Citicoline
Pengawasan klinis yang perlu diperhatikan pada terapi citicoline mencakup pemantauan tanda vital, efek samping, dan fungsi kognitif. Citicoline sebetulnya dapat ditoleransi dengan baik pada kebanyakan pasien. Meski begitu, efek samping seperti takikardia, bradikardia, pusing, dan gangguan gastrointestinal juga pernah dilaporkan.[1,3,5,16]
Pemantauan Parameter Klinis
Lakukan pengawasan parameter klinis yang meliputi tekanan darah, detak jantung, tes fungsi hati, dan kognisi. Pemantauan utamanya dilakukan pada pemberian injeksi atau pada pasien yang memiliki gangguan kardiovaskular atau menggunakan obat lain yang dapat berinteraksi dengan citicoline.[1,3,5,16]
Pemantauan Laboratorium Fungsi Hati
Citicoline terutama dimetabolisme di hati. Tes fungsi hati, seperti alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) dapat dilakukan berkala untuk memastikan bahwa citicoline tidak menimbulkan efek buruk pada kesehatan hati. Ini utamanya diperlukan pada penggunaan jangka panjang.[1,3,5,16]
Pemantauan Fungsi Kognitif
Citicoline digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif. Pemantauan kemampuan kognitif pasien (memori, perhatian, atau kinerja kognitif) dengan tes neuropsikologis dilakukan secara berkala untuk mengevaluasi efikasi pengobatan. Ini utamanya diperlukan pada penggunaan citicoline untuk stroke.[1,3,5,16]