Farmakologi Citicoline
Secara farmakologi, citicoline meningkatkan phosphatidylcholine di otak. Awalnya citicoline digunakan untuk membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi otak pasca stroke. Citicoline secara berurutan akan dihidrolisasi dan didefosforilasi menjadi menjadi uridin dan choline. Eliminasi citicoline terjadi melalui karbondioksida pernapasan dan urin.[1,3,5]
Farmakodinamik
Pada iskemia otak, citicoline meningkatkan sintesis phosphatidylcholine, phospholipid membran saraf primer, dan produksi asetilkolin. Administrasi citicoline oral meningkatkan kadar choline dan cytidine dalam plasma, yang merupakan bahan dasar membran neuronal.[1,3,5]
Mekanisme Aksi Umum pada Neuron
Citicoline memiliki efek penghambatan apoptosis, potensiasi neuroplastisitas, serta induksi sintesis asetilkolin (Ach) dan phospholipid, yang berkontribusi pada penurunan degeneratif dan kognitif. Citicoline juga menurunkan penumpukan asam lemak bebas pada lesi iskemik yang terjadi karena kerusakan dan kematian neuron.
Citicoline juga dapat menormalkan pola pelepasan neurotransmitter. Pada kondisi hipoksia serebral yang ditemukan juga pada keadaan iskemia, pelepasan norepinefrin berkurang, sedangkan pelepasan dopamin meningkat. Pada studi hewan, citicoline menghambat gangguan pelepasan neurotransmitter dan meningkatkan dilatasi pembuluh darah pada hewan dengan cedera mikrosirkulasi serebral sehingga meningkatkan aliran darah serebral secara signifikan.[1,3,5]
Efek Restoratif Neural dari Citicoline
Efek lain yang dimiliki oleh citicoline lainnya adalah efek restoratif neural, yang diduga bekerja melalui aksi pada sistem dopaminergik dari sistem saraf pusat. Studi pada tikus telah menunjukkan bahwa citicoline dapat meregenerasi sel-sel saraf pada tikus yang memiliki lesi substantia nigra dan meningkatkan sintesis dopamin striatal.[1,3,5]
Efek Tambahan
Citicoline juga dapat menjaga cardiolipin, sebuah komponen membran mitokondria bagian dalam yang penting untuk pelestarian fungsi mitokondria. Selain itu, citicoline juga menjaga sphingomyelin yang berfungsi dalam transduksi sinyal di sel neuron. Selanjutnya, citicoline juga berfungsi untuk merangsang sintesis glutathione dan aktivitas enzim glutathione reductase, serta mengurangi peroksidasi lemak.[1,3,5]
Farmakokinetik
Citicoline diabsorpsi dengan baik dari saluran cerna. Obat ini dikeluarkan melalui saluran napas dan urin.[1,3,5]
Absorpsi
Absorpsi citicoline melalui saluran gastrointestinal baik. Pemberian citicoline melalui oral akan diabsorpsi sebanyak 92%.
Citicoline akan dihidrolisis di saluran pencernaan dan masuk ke dalam peredaran darah untuk membentuk choline dan cytidine (nukleosid sitosin). Jika diberikan secara oral, konsentrasi citicoline dalam plasma darah bersifat bifasik, dengan puncak tercapai pada 1 jam dan 24 jam.[1,3,5]
Distribusi
Citicoline dan metabolitnya terdistribusi secara luas pada jaringan, termasuk distribusi metabolitnya pada otak (dapat melewati sawar darah otak).
Pada studi di tikus, citicoline yang dilabeli oleh zat radioaktif menunjukkan 62,8% radioaktivitas terdistribusi di jaringan otak sebagai phospholipid, termasuk phosphatidylcholine dan sphingomyelin. Hal ini menunjukkan bahwa metabolit citicoline oral berada dalam otak untuk resintesis citicoline endogen.[1,3,5]
Metabolisme
Citicoline akan dimetabolisme di hati dan dinding usus dengan cara hidrolisis untuk membentuk choline dan cytidine.[1,3,5]
Eliminasi
Citicoline diekskresikan melalui sistem pernapasan dalam bentuk karbondioksida dan juga melalui urin. Sangat kecil yang dikeluarkan melalui feses (<1%). Waktu paruh eliminasi untuk urin adalah 71 jam dan untuk karbondioksida pernapasan adalah 56 jam.[1,3,5]