Pendahuluan Imunoglobulin Intravena (IVIG)
Imunoglobulin intravena (IVIG) merupakan terapi pemberian antibodi pada pasien yang mengalami penyakit seperti penyakit Kawasaki, myasthenia gravis, dan sindrom Guillain-Barre. IVIG berisikan antibodi imunoglobulin yang didapatkan dari plasma darah pendonor sehat dan dimasukkan melalui pembuluh darah vena pasien. IVIG bekerja seperti antibodi alami, dengan tujuan menormalkan imunitas.[1,2]
IVIG mengandung imunoglobulin G (IgG) dari plasma donor sehat, yang bertindak untuk menekan autoantibodi dan mengurangi inflamasi. Mekanisme aksinya diduga meliputi pengikatan langsung terhadap Fc-reseptor pada sel imun, penghambatan komplemen, serta modulasi aktivitas sel B dan sel T. IVIG juga dapat meningkatkan fungsi imun dengan menetralkan superantigen dan virus, serta mendukung eliminasi kompleks imun.[2,3]
IVIG digunakan dalam pengobatan penyakit imunodefisiensi primer, seperti agammaglobulinemia, di mana pasien kekurangan atau tidak dapat memproduksi antibodi sendiri. Selain itu, IVIG efektif dalam mengobati gangguan autoimun seperti sindrom Guillain-Barré, myasthenia gravis, dan penyakit Kawasaki, serta pada purpura trombositopenik imun (ITP). Dalam kasus transplantasi organ dan lupus eritematosus sistemik (SLE), IVIG juga berperan dalam menekan respon imun abnormal.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)