Formulasi Imunoglobulin Intravena (IVIG)
Di Indonesia, formulasi imunoglobulin intravena (IVIG) adalah dalam bentuk vial untuk infus intravena. Obat diberikan dengan melarutkan sediaan kering imunoglobulin dalam larutan steril. Infus diberikan intravena, dimulai dengan kecepatan rendah dan secara bertahap ditingkatkan.[2-4,8,11]
Bentuk Sediaan
Di Indonesia, IVIG tersedia dalam bentuk vial untuk infus dengan konsentrasi 10%. Sediaan vial ini ada dalam beberapa bentuk, yakni vial 10 ml, 25 ml, dan 50 ml. Merek dagang yang ada di Indonesia adalah Gamunex-C®. Secara klinis, obat ini digunakan dalam penanganan berbagai penyakit, termasuk penyakit Kawasaki, sindrom Guillain-Barré, dan purpura trombositopenik imun (ITP).[11]
Cara Penggunaan
IVIG diberikan sebagai infus intravena. Frekuensi dan durasi infus akan berbeda, tergantung pada kondisi yang dirawat. Jangan menggunakan IVIG jika terdapat partikel atau perubahan warna pada sediaan.
Sebelum diberikan, sediaan kering IVIG dilarutkan dalam larutan steril seperti dextrose 5%. Pastikan tidak ada partikel dalam sediaan. Infus dimulai dengan kecepatan rendah dan secara bertahap ditingkatkan sesuai toleransi pasien untuk meminimalkan risiko reaksi infus. Pemantauan ketat terhadap tanda vital dan respons klinis dilakukan selama infus untuk mendeteksi dan menangani efek samping secara dini.[2,3,8]
Kecepatan Pemberian Infus
Berikan IVIG Gamunex-C® dengan kecepatan 1-2 mg/kg/menit selama 30 menit pertama. Jika obat dapat ditoleransi dengan baik, maka kecepatan dapat ditingkatkan hingga 8 mg/kg/menit. Pada pasien dengan risiko gangguan ginjal atau thrombosis, gunakan kecepatan yang paling minimal yang bisa ditoleransi.[3]
Cara Penyimpanan
IVIG disimpan di lemari pendingin bersuhu 2–8°C, tetapi jangan dibekukan. Pastikan IVIG sudah dalam suhu ruangan sebelum digunakan. Jauhkan IVIG dari jangkauan anak-anak.[3,4]