Farmakologi Vaksin Kolera
Farmakologi vaksin kolera atau oral cholera vaccine (OCV) adalah sebagai pencegahan penyakit kolera. Vaksin ini mengandung bakteri Vibrio cholerae yang dilemahkan, dan bertujuan untuk menciptakan kekebalan pasif individu.[1-4,6 ]
Farmakodinamik
Vaksin kolera peroral mengandung bakteri Vibrio cholerae yang dilemahkan, dan bereplikasi di saluran pencernaan. Hipotesis mekanisme imunitas yang memberikan perlindungan terhadap penyakit kolera adalah paparan bakteri menyebabkan peningkatan titer antibodi vibriocidal. Antibodi terhadap V. cholerae tersebut akan menghasilkan kekebalan setelah 10 hari mengonsumsi vaksin.[6,9]
Sebuah penelitian mengevaluasi penerima vaksin dewasa sehat selama 7 hari setelah vaksinasi. Penelitian menunjukkan vaksin yang ditumpahkan dalam tinja dalam waktu 7 hari adalah sekitar 11%. Hal ini berpotensi menyebabkan penularan bakteri yang dilemahkan dari vaksin ke keluarga serumah, terutama keluarga dengan imunokompromais.[6,7,9]
Efikasi Vaksin terhadap Vibrio Cholerae
Dua serogrup bakteri V. cholerae yang menyebabkan wabah gastroenteritis adalah serogrup O1 dan O139. Serogrup O1 bertanggung jawab atas wabah global, sedangkan O139 terbatas pada Asia Tenggara. Uji klinis efikasi vaksin kolera peroral dosis tunggal kepada subjek dewasa sehat menunjukkan 90,3% efektif melawan V. cholerae serogroup O1 pada hari ke-10 setelah vaksinasi, dan 79,5% efektif pada hari ke-90 setelah vaksinasi.[6,9]
Farmakokinetik
Tidak tersedia data farmakokinetik vaksin kolera.[8]